Benarkah Bulan Picu Peristiwa Banjir Rob?

CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2023 18:15 WIB
Potensi pasang laut yang tinggi hingga banjir rob selalu diperingatkan jelang Bulan Purnama. Apa hubungan keduanya?
Ilustrasi. Gelombang laut dipengaruhi oleh Bulan. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bulan bukan sekadar hiasan di langit malam. Perannya amat penting pada Bumi, salah satunya memicu gelombang di laut meski pada momen tertentu bisa jadi membahayakan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo memprediksi bulan purnama alias full moon membuat level air laut meningkat di beberapa wilayah, terutama pada Jumat (6/1).

Wilayah yang potensial terdampak pasang mulai dari pesisir Padang, Jakarta Utara, hingga Kalimantan Tengah. Fenomena level air laut yang meningkat hingga menggenangi daratan dikenal juga dengan istilah banjir rob.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Research Scientist Oceans and Atmosphere CSIRO Mark Hemer menyebut ukuran Bulan tetap terhitung cukup besar meski letaknya jauh yang membuatnya punya gaya gravitasi yang berdampak pada pasang surut air di Bumi.

Hemer menjelaskan naik turunnya pasang surut dikenal sebagai siklus pasang surut. Jika ada satu pasang naik dan satu pasang surut sehari, maka itu disebut siklus pasang diurnal. Jika ada dua pasang naik dan dua pasang surut, ini disebut siklus pasang semi-diurnal.

Pasang surut sendiri adalah naik turunnya permukaan air di lautan. Ketika permukaan laut naik ke titik tertinggi, kita menyebutnya air pasang. Saat jatuh ke titik terendah, itu disebut air surut.

Tarikan gravitasi Bulan pada manusia, katanya, jauh lebih lemah daripada tarikan Bumi. Alhasil, kita pun tidak terlalu merasakannya.

Namun, kita dapat melihat efek Bulan pada air di lautan. Gravitasi Bulan menyebabkan tonjolan atau pasang tinggi di sisi Bumi yang paling dekat dengan Bulan.

Dilansir situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), gelombang laut yang menerima efek gravitasi Bulan disebut sebagai tidal waves atau gelombang pasang.

Gelombang pasang kerap dianggap sebagai tsunami. Padahal, penyebab tsunami tidak berkaitan dengan pasang surut.

Fenomena ini sendiri disebabkan oleh angin. Gelombang yang digerakkan oleh angin, atau gelombang permukaan, diciptakan oleh gesekan antara angin dan permukaan air.

Lihat Juga :

Saat angin bertiup melintasi permukaan laut atau danau, gesekan terus-menerus menciptakan puncak gelombang. Jenis gelombang ini ditemukan secara global di lautan terbuka dan di sepanjang pantai.

Dengan demikian, pasang surut dan gelombang memiliki keterikatan dengan tinggi gelombang. Ketinggian ini bergantung pada tinggi permukaan air yang dipengaruhi gravitasi Bulan.

Bulan purnama

Hemer mengungkap Matahari juga turut mempengaruhi pasang surut air laut. Karena jaraknya lebih jauh meski ukurannya tak tertandingi Bulan, efek gravitasinya pada pasang surut kurang dari setengah kekuatan Bulan.

Ketika Matahari dan Bulan sejajar dengan Bumi (ketika bulan purnama atau bulan baru terjadi), gravitasi gabungan keduanya menyebabkan air pasang yang amat tinggi, atau sebaliknya air pasang yang sangat rendah, yang dikenal sebagai "pasang musim semi".

Ketika Matahari dan Bulan berada pada sudut yang tepat satu sama lain (selama bulan naik atau turun), Matahari membantu untuk membatalkan tarikan gravitasi dari Bulan, menyebabkan pasang surut yang lebih rendah atau lebih tinggi dari rata-rata.

Fenomena ini dikenal sebagai pasang surut perbani.

"Jadi Bulan mempengaruhi pasang surut karena gravitasi, tetapi gravitasi dari Matahari dan perputaran Bumi juga mengubah perilaku pasang surut," kata Hemer.

Karena itulah, kata profesor fisika dan astronomi Universitas Delaware Harry Shipmanair pasang lebih tinggi saat bulan purnama.

"Pasang air lebih tinggi saat bulan purnama karena pada saat itu gravitasi dari Bulan dan Matahari menarik bumi bersama-sama. Mereka menarik ke arah yang sama," ujarnya, dikutip dari Delaware Online.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER