Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate membantah kabar yang menyebut ia akan mundur. Politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) itu juga mengingatkan informasi yang beredar haruslah akurat.
"Mengingat informasi terkait dengan tugas kami sebagai Menkominfo RI yang telah beredar secara luas dimasyarakat khususnya dalam media sosial maka dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh bapak Presiden sebagai anggota kabinet Indonesia Maju," ujar Plate lewat pesan pendek, Kamis (5/1).
"Marilah kita bersama menjaga agar informasi yang didistribusi dan ditransmisikan kepada masyarakat terlebih dahulu harus dikonformasi agar akurasinya dapat dipertanggung jawabkan dan demi mencerdaskan masyarakat," tulisnya lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantahan juga datang dari Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali. Ia mengaku masih berbicara dengan Plate. Menurut Ahmad Ali kabar mundurnya Plate tidak benar.
"Nggak bener. Saya barusan bicara sama pak Johnny. Saya barusan bicara sama dia, dia tidak memberi kabar apa-apa," kata Ali.
Jabatan Menkominfo diisukan bakal direshuffle Presiden Jokowi menyusul keretakan hubungan NasDem dengan PDI Perjuangan (PDIP). Sebelumnya, PDIP terang-terangan ingin dua menteri asal Nasdem segera diganti.
Hal tersebut diutarakan Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat yang berharap dua menteri NasDem segera mengundurkan diri.
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata dia di kantor pusat DPP PDIP, Selasa (3/1).
Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut sikap NasDem di DPR berubah usai mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Menurutnya, hal itu juga mengganggu soliditas partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kami menerima laporan-laporan juga dari DPR bahwa pasca pengumuman Anies Baswedan oleh partai tersebut memang ada beberapa perubahan-perubahan policy yang ada di DPR," kata Hasto di kantor pusat DPP PDIP, Selasa (3/1).
Nasdem sendiri memiliki tiga menteri di Kabinet Jokowi: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; dan Menkominfo, Johnny G. Plate.
Menanggapi isu reshuffle, Plate menegaskan, reshuffle "benar-benar hak prerogatif presiden".
"Kami percaya dan yakin bahwa setiap partai politik di Indonesia memahami, memaklumi dan menjaga hak Konstitusional Prerogative Rights President tersebut," ujar Plate menambahkan.
Sebelumnya pada Rabu (4/1) Plate meminta para politisi untuk tidak melampaui kewenangan Presiden Jokowi. "Kadang-kadang kita itu sudah lebih dari kewenangan. Urusanya presiden dicampur-campur, itu hak prerogatif presiden kok," kata dia lewat pesan pendek.
Lebih lanjut, Plate juga mengatakan, NasDem masih merupakan bagian dari koalisi sejak tahun 2014. "Sampai sekarang sama," kata pria kelahiran Nusa Tenggara Timur tersebut.
"Nasdem bukan partai atau politisi desertif. Nasdem adalah partai yang punya komitmen secara sungguh-sungguh mengawal dan mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin, baik di kabinet maupun di parlemen," ujarnya kepada wartawan di Gedung Kemenkominfo, Rabu (4/1).
(dhf/lom)