Ahli Ungkap Keajaiban Perempuan dalam Mengendus Pria Jomblo

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jan 2023 08:01 WIB
Salah satu keahlian perempuan yang kerap tak disadari adalah penciuman tajam dalam mengendus jomblo. Simak paparan ahli soal itu.
Ilustrasi. Ahli mengungkap perempuan punya penciuman tajam soal status hubungan. (iStock/gustavofrazao)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti dari Departemen Psikologi Macquarie University, Sydney, Australia mengungkapkan perempuan heteroseksual memiliki keajaiban untuk mengendus apakah pria benar jomblo alias single atau bukan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ilmu tentang aroma mengundang banyak penelitian. Hasil terbaru menunjukkan orang yang suka menghirup aroma alami orang lain cenderung lebih termotivasi secara seksual.

Pria heteroseksual juga tampaknya lebih tertarik pada aroma perempuan yang mereka taksir saat berada pada puncak masa suburnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, ketika perempuan sedang berovulasi alias masa menstruasi, penelitian menemukan mereka lebih tertarik pada pria yang tampak maskulin, menurut laporan ScienceAlert.

Eksperimen juga menunjukkan kadar testosteron pria dapat berfluktuasi secara halus, tergantung pada apakah pria itu lajang atau sudah menikah.

Belum jelas apakah perubahan hormonal itu dapat secara langsung mengubah penampilan atau aroma seseorang, tetapi percobaan awal menunjukkan hal itu bisa menjadi acuan.

Lantas apa hubungannya dengan status single?

Sebuah studi di Australia pada 2019 meminta 82 wanita heteroseksual berusia 18 hingga 35 tahun untuk menilai bau badan dan wajah pria heteroseksual. Separuh dari wanita itu lajang, sementara separuh lainnya berpasangan.

Setiap wanita mendapat tiga pria lajang dan tiga pria berpasangan yang dipilih secara acak dari 89 peserta anonim.

Para peneliti memberi para pria itu sebuah kaus dan meminta mereka beraktivitas hingga berkeringat selama 24 jam. Mereka pun memberikan pas foto untuk eksperimen tersebut.

Para peneliti memotong bagian ketiak dari setiap kaus alias t-shirt yang disimpan dalam botol ulir agar para perempuan dapat menghirup baunya.

Saat mencium bau laki-laki dalam botol anonim, peserta perempuan ditanyai pertanyaan seperti "Seberapa banyak Anda suka/tidak suka bau ini?" dan "Seberapa seksi aroma ini?".

Wajah dari pemilik 'wewangian' ini kemudian disajikan secara acak kepada para wanita. Saat melihat potretnya, peserta wanita menilai pria berdasarkan daya tarik, keseksian, kecerdasan, kesetiaan, kebaikan, kepercayaan, maskulinitas, dan apakah mereka terlihat seperti pasangan yang baik.

Hasilnya, para peneliti menemukan bau badan pria lajang tercium lebih kuat daripada aroma alami pria berpasangan. Semakin aroma pria itu disukai, semakin besar kemungkinan perempuan menilai penampilan mereka sebagai hal yang menyenangkan.

Menariknya, wanita yang berpasangan menilai wajah lelaki jomlo lebih maskulin daripada muka pria yang berpasangan.

Lihat Juga :

Siklus menstruasi dan kadar testosteron tidak diuji dalam penelitian 2019, tetapi penulis menjelaskan temuan mereka.

"Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pria lajang dan berpasangan dapat dibedakan berdasarkan kadar testosteron mereka, bahwa kadar testosteron yang lebih tinggi dikaitkan dengan bau yang lebih kuat. [Bau badan] yang lebih intens dianggap lebih berbau maskulin," kata Mahmet K Mahmut, pemimpin penelitian dikutip Jurnal Frontiers.

Hormon seks dan bau tampaknya saling terkait erat, dan teori neuroendokrinologi sosial membantu menjelaskan alasannya.

Sebuah studi pada tahun 2010, misalnya, menemukan laki-laki lajang memiliki kadar testosteron lebih tinggi daripada laki-laki berpasangan.

Lihat Juga :

Hal ini tidak hanya membuat mereka lebih kompetitif di arena kencan, tetapi aroma alami dari tubuh testosteron tinggi mereka juga dapat menandakan kebugaran, kelangsungan hidup, dan kehadiran seksual kepada orang lain dengan cara yang tidak dapat dijelaskan.

"Dari perspektif evolusi, mungkin menguntungkan bagi perempuan untuk dapat mendeteksi sinyal kimiawi (chemosignals) yang berkonotasi pasangan dan pada akhirnya menghindari merayu laki-laki berpasangan (terutama dengan keturunan) karena sumber daya yang relatif berkurang yang dapat mereka tawarkan," kata para penulis studi 2019.

Kendati demikian, pria yang sudah menikah disebut memiliki kesehatan dan kebersihan yang lebih baik daripada pria lajang.

Terlebih, beberapa kondisi kesehatan fisik diketahui menyebabkan perubahan bau badan yang dapat dideteksi. Diet juga dapat mengubah cara Anda mencium sampai batas tertentu.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER