Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa magnitudo 7,5 yang terjadi di Maluku pada Selasa (10/1) pukul 00.47 WIB diduga terjadi karena "aktivitas subduksi Laut Banda".
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi menengah, diduga akibat aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme opergerakan naik (thrust fault)" tulis BMKG dalam presentasinya.
Sebelumnya, gempabumi dirasakan di Maluku dengan pusatnya berada di 136 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian dicabut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (10/1).
BMKG menambahkan, gempabumi ini dirasakan di beberapa daerah di Maluku antara lain Saumlaki, Dobo, Ambon, dan beberapa di daerah di Papua: Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata dengan intensitas yang berbeda.
Gempa juga sempat membuat beberapa rumah warga rusa di daerah Saumlaki rusak.
"Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI , daerah Dobo, Tiakur IV MMI,daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena II-III MMI," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam akun Twitternya.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI , daerah Dobo, Tiakur IV MMI,daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena II-III MMI.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) January 9, 2023
Daryono juga mengatakan, sempat ada empat gempa susulan yang terjadi hingga pukul 03.00 WIB diinihari tadi. Setelah itu, peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan BMKG dicabut.
BMKG sendiri tetap meminta masyarakat untuk waspada sembari tetap ebraktivitas seperti biasa. BMKG juga berharap masyarakat tidak terpengaruh isu yang "tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lihat Juga :101 SCIENCE Kenapa Putri Malu Menutup jika Disentuh? |
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,"
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,"
(lth/lth)