OpenAI Buat ChatGPT Versi Berbayar, Apa Istimewanya?

CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2023 12:42 WIB
OpenAI ingin membuat ChatGPT versi berbayar. Apa istimewanya dibanding versi gratis?
Ilustrasi. OpenAI berencana membuat ChatGPT versi premium. (Istockphoto/metamorworks)
Jakarta, CNN Indonesia --

OpenAI berencana membuat platform versi berbayar yang disebut ChatGPT Professional. Apa keistimewaannya dibanding versi gratis?

ChatGPT sendiri merupakan platform chatbot dengan kecerdasan buatan (AI) yang dapat diminta untuk menulis esai, email, koding, hingga puisi.

Pada pekan ini, OpenAI, perusahaan yang menaungi ChatGPT, mengatakan pihaknya "mulai memikirkan cara memonetisasi ChatGPT" sebagai salah satu cara untuk "memastikan kelangsungan jangka panjang" ChatGPT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OpenAI saat ini diketahui tengah membuat waitlist yang diposting di server Discord. Waitlist tersebut berisi berbagai pertanyaan tentang preferensi pembayaran termasuk berapa harga ChatGPT per bulan yang menurut Anda terlalu mahal.

Dikutip dari The Verge, siapa pun dapat mendaftar untuk uji coba ChatGPT Professional, dengan mengisi formulir waitlist ini. Namun, OpenAI memuat catatan bahwa "ini adalah program eksperimental awal yang dapat berubah, dan kami tidak membuat akses pro berbayar tersedia secara umum saat ini.

Waitlist tersebut juga memuat beberapa keistimewaan yang akan didapat pengguna ChatGPT Professional nantinya, mulai dari jaminan "no blackout", tidak ada pelambatan, hingga pesan tidak terbatas atau setidaknya dua kali lipat lebih banyak dari batasan reguler.

Dilansir dari TechCrunch, OpenAI mengatakan mereka yang mengisi formulir waitlist dapat dipilih untuk memulai ChatGPT Professional, tetapi program tersebut masih dalam tahap percobaan dan tidak akan tersedia secara luas saat ini.

ChatGPT diketahui memiliki lebih dari satu juta pengguna pada awal Desember. Namun, ini adalah layanan yang mahal untuk dijalankan, sehingga ketersediaanya secara gratis tentu membebani perusahaan.

Menurut salah satu pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman, biaya operasional ChatGPT cukup berat, beberapa sen dolar per obrolan dalam total biaya komputasi.

Lebih lanjut, Microsoft berencana untuk berinvestasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun. Kini OpenAI berada di bawah tekanan untuk menghasilkan keuntungan pada produk seperti ChatGPT sebelum investasi tersebut direalisasikan.

OpenAI sendiri memperkirakan dapat menghasilkan US$200 atau Rp3 miliar pada 2023. Angka ini cukup kecil dibandingkan dengan lebih dari US$1 miliar yang telah diinvestasikan dalam Microsoft pada startup ini.

Pada pekan ini, Semafor melaporkan bahwa Microsoft ingin mendapatkan 49 persen saham di OpenAI. Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Microsoft akan menerima tiga perempat dari keuntungan OpenAI sampai investasinya dikembalikan, dengan investor tambahan mengambil 49 persen dan OpenAI mempertahankan 2 persen sisanya dalam ekuitas.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER