Sejumlah wilayah pesisir berpotensi terdampak fenomena super new moon alias bulan baru super. Simak penjelasan ahli di sini.
Fenomena bulan baru ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasar air laut maksimum hingga menyebabkan banjir rob.
"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," ujar Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (17/1), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan di akun Instagram Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, bulan baru super adalah fenomena bulan baru yang terjadi saat jarak antara Bumi dan Bulan mencapai titik terdekatnya. Kali ini jaraknya diperkirakan mencapai 356.569 km.
Fenomena itu terjadi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek pada Minggu (22/1) dini hari. Tepatnya, 03.53 WIB atau 04.53 WITA, atau 05.53 WIT.
Soal hubungan antara fenomena Bulan dan efeknya terhadap air pasang, penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut di sini.
Eko melanjutkan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah dengan jadwal yang bervariasi.
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," tutur Eko.
Berikut daerah yang berpotensi terdampak banjir rob berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut beserta perkiraan waktu kejadiannya:
1. Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh) 19 - 26 Januari.
2. Pesisir Sumatera Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya) 19 - 26 Januari.
3.Pesisir Sumatera Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Pasaman Barat dan Pesisir selatan) 20 - 24 Januari.
4. Pesisir Lampung 21 - 25 Januari.
5. Pesisir Kep. Riau (Pesisir Karimun) 17 - 29 Januari.
6. Pesisir Kep. Riau (Dabo) 18 - 28 Januari.
7. Pesisir Kep. Riau (Batu Ampar) 19 - 29 Januari.
8. Pesisir Kep. Riau (Pesisir Tanjung Uban) 21 - 26 Januari.
9. Pesisir Bangka Belitung 20 - 28 Januari.
10. Pesisir utara DKI Jakarta 18 - 24 Januari.
11. Pesisir Jawa Barat 17 - 19 Januari.
12. Pesisir utara Jawa Tengah 21 - 28 Januari.
13..Pesisir selatan Jawa Tengah 21 - 25 Januari.
14. Pesisir Jawa Timur 18 - 25 Januari.
15. Pesisir selatan Bali 21 - 25 Januari.
16. Pesisir NTB 18 - 24 Januari.
17. Pesisir Kalimantan Barat (Pontianak dan sekitarnya) 20 - 26 Januari.
18. Pesisir Kalimantan Barat (Kendawangan dan sekitarnya) 19 - 24 Januari.
19. Pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat) 22 - 25 Januari.
20. Pesisir Maluku Utara 18 - 23 Januari.
21. Pesisir Maluku 21 - 23 Januari.
22. Pesisir utara Papua (Jayapura) 20 - 23 Januari.
23. Pesisir Papua Selatan (distrik Waan, Tabonji, Kimaam, Tubang, Okaba, Malind, Semangga, Merauke dan Naukenjerai) 19 - 25 Januari.
Eko menjelaskan banjir rob ini akan berdampak pada kegiatan pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tandas dia.
(lom/yla/arh)