ChatGPT Bikin Dua Pendiri Google Ketar-ketir
Pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin disebut-sebut berencana meluncurkan lebih dari 20 produk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sepanjang 2023 ini, usai kemunculan platform berbayar ChatGPT Professional dari OpenAI.
Google bakal mendemonstrasikan fitur chatbot dari mesin pencari mereka.
Dilansir dari The Verge, eksekutif Google sebenarnya khawatir jika terlalu cepat merilis produk mereka, sehingga produk yang tak berkualitas bisa merusak reputasi perusahaan. Google sendiri telah berinvestasi besar-besaran dalam teknologi AI.
Karena itu, Page dan Brin disebut telah 'menawarkan nasihat' kepada para pemimpin perusahaan untuk menyetujui rencana itu.
Peluncuran produk baru itujuga dipresentasikan oleh panel eksekutif termasuk Jeff Dean, yang menjalankan departemen penelitian dan AI.
Demo produk untuk chatbot milik Google akan memprioritaskan hal-hal seperti cara AI "mendapatkan fakta dengan benar, memastikan keamanan, serta menyingkirkan informasi yang salah".
Selain itu, juga terdapat studio yang bisa 'membuat dan mengedit gambar', aplikasi untuk menguji prototipe produk, dan serangkaian alat yang dapat digunakan bisnis lain untuk membuat prototipe AI dari dalam jendela browser yang disebut MakerSuite.
Dalam beberapa tahun terakhir, Google melangkah hati-hati dalam hal AI.
Mereka juga tengah berdebat tentang etika kecerdasan buatan setelah memecat dua peneliti terkemuka, yakni Timnit Gebru dan Margaret Mitchell. Pasangan ini melontarkan kritik terhadap model bahasa AI.
Google telah memamerkan beberapa produk AI milik mereka sendiri, termasuk demo non-publik pada tahun 2021 dari sistem yang mirip dengan ChatGPT.
Namun, dengan peluncuran ChatGPT OpenAI, dan munculnya berbagai peringatan tentang kematian Google, tampaknya perusahaan merevisi taktiknya.
(kha/vws)