Tank Leopard 2 milik negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bakal meluncur ke medang perang Ukraina vs Rusia. Seberapa canggih kendaraan tempur pabrikan Jerman ini?
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Ukraina menyambut "keputusan berani dan tepat waktu" dari Inggris untuk mengirim satu skuadron tank Challenger 2.
Namun, kendaraan tempur ini dinilai "tidak cukup untuk mencapai tujuan operasional." Ukraina pun mengimbau negara-negara "yang memiliki tank Leopard 2" untuk mengirimkannya ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerman sebagai produsen tank ini mengizinkan negara-negara NATO mengirimkannya ke Ukraina.
Pemerintah Rusia mengancam keputusan Jerman ini. Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan pengiriman tank Leopard 2 ke medan konflik akan meninggalkan "jejak yang tak bisa dihapuskan" dalam hubungan Rusia-Jerman.
"Pengiriman seperti itu bukan pertanda baik untuk masa depan hubungan (kami). Mereka (Jerman) pasti akan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dari masa depan hubungan ini," ujar Peskov seperti dikutip Anadolu Agency.
Seberapa hebatkah kendaraan lapis baja ini memangnya?
Tank Leopard 2 sendiri pertama kali diperkenalkan pada 1979 dan sudah mengalami sejumlah pembaruan sejak itu. Kendaraan tempur ini telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu tank tempur terbaik di dunia.
Leopard 2 dirancang oleh produsen senjata Jerman Barat Krauss-Maffei Wegmann untuk menggantikan tank Leopard pertama, yang mulai beroperasi pada 1965. Leopard 2 lebih maju daripada banyak tank era Soviet yang diterjunkan oleh pasukan Rusia dan Ukraina.
Versi tank yang lebih tua bahkan memiliki optik modern, termasuk pencitraan termal, yang memungkinkannya beroperasi siang dan malam, disertai fitur pembesaran dan pencari jangkauan laser untuk melacak target.
Tank dibuat untuk bergerak cepat dengan kecepatan maksimum sekitar 70 kilometer per jam dengan bobot 55 ton.
Dilansir dari The Washington Post, Leopard 2 memiliki berbagai fitur yang dirancang untuk melindungi awaknya.
Salah satunya penyimpanan amunisi yang terkotak-kotak untuk menghindari ledakan "jack-in-the-box" yang bisa terjadi pada tank T-72 Rusia dengan tempat amunisi disimpan di bawah awak.
Leopard 2 menggunakan mesin diesel dengan kapasitas bahan bakar yang mampu membawa 4 kru tank ini menjelajah hingga 340 kilometer.
Pada bagian persenjataan, senapan Leopard 2 menggunakan amunisi standar NATO 120 mm. Hal ini akan memberi Ukraina akses ke pasokan amunisi yang lebih luas daripada tanknya saat ini yang membutuhkan amunisi 125 mm.
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 2.000 Leopard 2 yang beredar di Eropa. Lebih dari setengahnya merupakan model yang lebih tua dari model 2A4 dan 2A5.
Berikut daftar negara pemilik tank Leopard 2 dan jumlahnya:
Austria: 56 unit
Kanada: 82
Republik Ceko 1
Denmark: 29
Finlandia: 200
Jerman: 521
Yunani: 353
Hungaria: 12
Norwegia: 52
Polandia: 247
Portugal: 37
Slowakia: 1
Spanyol: 327
Swedia:120
Swiss:134
Turki: 316
(lom/arh)