Meta Soal Pulihkan Akun FB dan IG Donald Trump: Bahayanya Sudah Kurang

Akun Instagram (IG)dan Facebook  FB) Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan dipulihkan oleh Meta setelah lebih dari dua tahun ditangguhkan. Alasannya, risiko keselamatan publik dari kehadiran akun itu telah cukup surut

"Tekad kami adalah risiko [keselamatan publik] telah cukup surut," ujae Nick Clegg, Presiden Urusan Global Meta dalam sebuah posting blog, seperti diberitakan CNN pada Rabu (25/1).

"Dengan demikian, kami akan mengaktifkan kembali akun Facebook dan Instagram Trump dalam beberapa minggu mendatang. Namun, kami melakukannya dengan pembatas baru untuk mencegah pelanggaran berulang," tambahnya.

Lihat Juga : Cara Hapus Akun WhatsApp Secara Permanen

Kedua akun media sosial Donald Trump sendiri ditangguhkan dikarenakan unggahan-unggahan yang berujung pada serangan Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Tak hanya di Instagram dan Facebook, Twitter kala itu juga menangguhkan akun Trump.

Meski telah mengumumkan pemulihan akun Trump, Meta belum mengumumkan detail tanggal aktivasi kembali akun-akun tersebut.

Rencana pemulihan akun media sosial tersebut terjadi di tengah upaya Donald Trump mencalonkan diri lagi sebagai presiden dalam Pilpres AS.

Pada awal Januari 2023, tim kampanye Trump disebut mengirim surat ke Meta sambil mengajukan petisi supaya membuka blokir akun Facebook-nya.

Belum diketahui apakah Trump akan mengambil kesempatan untuk kembali ke platform Meta atau tidak. Akun Twitter Trump yang telah dipulihkan lebih dulu pada November 2022 juga belum digunakan.

Trump tampak lebih memilih Truth Social, platform media sosial miliknya sendiri. Platform tersebut yang ia gunakan selama media sosialnya ditangguhkan.

Perwakilan Trump belum memberikan komentar terkait keputusan Meta ini.

Sebelumnya, Twitter telah lebih dahulu memulihkan akun Trump pada November lalu usai akuisisi oleh Elon Musk.

Kendati belum mencuit, sumber terdekat Trump menyebut miliarder berusia 76 tahun itu sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Twitter.

"Dia telah berbicara tentang itu (kembali ke Twiter, red) selama beberapa pekan. Tetapi Trump berbicara untuk dirinya sendiri alhasil siapa pun hanya bisa menebak apa yang ingin dia lakukan, katakan, atau kapan," kata sumber tersebut.

[Gambas:Video CNN]