Twitter Diklaim Bisa Aktifkan GodMode, Ngetweet dari Akun Siapa pun

lom | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2023 15:55 WIB
Insinyur Twitter dituding masih bisa menggunakan GodMode. Fitur itu memungkinkan mereka nge-twit dari akun siapa pun.
Ilustrasi. Twitter dituding masih bisa pakai fitur GodMode yang memungkinkan mereka twit dari akun siapa saja. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang mantan karyawan Twitter mengklaim insinyur di perusahaan media sosial tersebut masih dapat menggunakan GodMode. Mode itu memungkinkan mereka melontarkan cuitan dari akun siapa saja.

Mantan karyawan yang menjadi whistleblower tersebut menuduh GodMode (yang sekarang berganti nama menjadi "privileged mode") tetap ada di laptop setiap insinyur Twitter yang menginginkannya.

Untuk mengaktifkannya, para insinyur ini hanya membutuhkan komputer produksi dan perubahan kode sederhana dari "FALSE" menjadi "TRUE".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuduhan soal GodMode sebelumnya juga sudah diajukan dalam gugatan yang diajukan pada Oktober oleh firma hukum nirlaba Whistleblower Aid dengan Komisi Dagang Federal (FTC).

Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, sang pembocor mengatakan tujuan dari program privileged mode ini adalah untuk memungkinkan staf Twitter men-tweet atas nama pengiklan yang tidak dapat melakukannya sendiri.

Namun, kemampuan semacam ini menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar untuk keamanan pengguna.

Kekhawatiran tentang keamanan Twitter sendiri melonjak setelah insiden pada 2020 ketika remaja menerbobos sistem internal Twitter dan men-tweet sebagai Musk, Barack Obama, dan sejumlah tokoh lain.

Eksekutif Twitter pada 2020 mengatakan mereka telah memperbaiki gangguan tersebut, tetapi pelapor membantahnya.

"Setelah peretasan tahun 2020 di mana remaja dapat men-tweet sebagai akun apa pun, Twitter secara terbuka menyatakan bahwa masalahnya telah diperbaiki," kata whistleblower tersebut.

"Namun, keberadaan GodMode adalah satu lagi contoh bahwa pernyataan publik Twitter kepada pengguna dan investor salah dan/atau keliru," tambahnya.

Tuduhan terbaru ini disebut akan membuktikan Twitter telah melakukan pelanggaran hukum.

Dilansir Engadget, tuduhan terbaru ini menyebabkan Twitter membuka kembali kasus 2020 yang memicu temuan menarik. Yakni, para insinyur ternyata dapat menghapus atau memulihkan tweet siapa pun.

Sang whistleblower ini juga mengklaim Twitter tidak dapat mencatat pihak yang menggunakan atau menyalahgunakan mode istimewa tersebut.

Tuduhan baru dari whistleblower ini diajukan oleh Whistleblower Aid, sebuah perusahaan nirlaba yang sama yang mewakili Peiter Zatko, mantan kepala keamanan siber Twitter.

FTC pun dilaporkan tengah mewawancarai sejumlah mantan karyawan Twitter tentang tuduhan tersebut.

(lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER