6 Efek Ngeri Pemanasan Global, Es Mencair hingga Politik Tak Stabil

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2023 10:30 WIB
Pemanasan global beradampak signifikan bagi makhluk Bumi. Simak enam dampaknya yang sudah terasa saat ini.
Gletser makin mencair di Gunung Mine, Swiss, sebagai efek pemanasan global. (REUTERS/DENIS BALIBOUSE)

Es mencair

Mencairnya es dari sejumlah tempat di Bumi juga menjadi dampak utama pemanasan global. Sejauh ini, hal itu sudah terjadi di Amerika Utara, Eropa, dan beberapa wilayah di Asia.

Berdasarkan riset tahun 2016, kini area permafrost sudah 10 persen lebih sedikit daripada awal 1900an. Menurunnya area permafrost bisa menyebabkan longsor dan bencana daratan lainnya.

Salah satu yang paling kentara adalah berkurangnya jumlah es di Laut Arktik. Selain itu, hanya ada 25 gletser yang luasnya lebih dari 25 hektar di Montana Glacier National Park.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan studi pada 2016 di jurnal Nature Geoscience, penurunan jumlah gletser itu 99 persen sepertinya dikarenakan perubahan iklim karena ulah manusia.

Muka air laut naik

Mencairnya es di beberapa wilayah Bumi ikut meningkatkan level permukaan air laut. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Dunia, kecepatan peningkatan permukaan air laut meningkat dua kali lipat dari 2,1 milimeter per tahun (1993-2002) ke 4,4 milimeter per tahun antar 2013 dan 2021.

Beberapa peristiwa yang berkontribusi terhadap peningkatan permukaan air laut adalah mencairnya es kutub di wilayah Arktik dan Antartika, mencairnya lapisan es dan gletser di Greenland, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.

Jika tren peningkatan air laut terus terjadi, banyak area pesisir yang menjadi tempat tinggal setengah populasi manusia dunia akan tenggelam.

Perubahan perilaku hewan dan tanaman

Hewan dan tanaman juga tidak tinggal diam menghadapi pemanasan global. Banyak tanaman dan binatang telah mengubah orientasinya menjadi lebih ke utara atau wilayah yang lebih tinggi.

"Mereka tidak hanya berpindah ke utara. Mereka berpindah dari khatulistiwa ke arah kutub. Secara sederhana, mereka mengikuti wilayah dengan temperatur yang nyaman, yang sedang berpindah ke kutub karena temperatur global rata-rata menghangat," kata Werne.

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mencatat burung-burung dan serangga yang bermigrasi sekarang tiba lebih awal pada musim panas daripada saat Abad ke-20.

Efek sosial

Manusia juga pastinya terdampak oleh pemanasan global. Dampak sosial akan muncul karena kekeringan, kekurangan bahan pangan, kelaparan, dan ketidakstabilan politik.

Kesehatan manusia pun pada akhirnya akan terancam karena pemanasan global memicu banyak penyakit. Asosiasi Medis Amerika melaporkan, adanya peningkatan penyakit karena nyamuk seperti malaria atau DBD.

Selain itu, penyakit asma juga meningkat yang diperkirakan terjadi karena pemanasan global.

(lth)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER