Tim arkeolog dari London, Inggris, menemukan peninggalan panah yang berusia 54 ribu tahun di sebuah gua di Perancis. Ini menjadi bukti paling awal penggunaan busur dan anak panah di luar Afrika.
Temuan busur itu terjadi di Grotte Mandrin, dekat Malataverne di Lembah Rhône, yang merupakan sebuah gua tempat manusia modern awal bermukim pada 54 ribu tahun lalu.
Peneliti menemukan lebih dari 300 mata panah kecil yang dibuat dengan rumit dalam gaya yang dikenal sebagai Neronian di situs kuno tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ilmuwan, dikutip dari CNN, percaya penghuni gua adalah Homo sapiens periode paling awal yang tiba di wilayah tersebut.
Hampir 200 anak panah ditemukan dalam kondisi mulus dengan pola dampak dan kerusakan yang menunjukkan bahwa mereka pernah digunakan, dilempar atau ditarik dengan mekanis tertentu.
Ada kemungkinan, kata para peneliti, bahwa memiliki persenjataan proyektil canggih, seperti busur dan anak panah, dapat memberikan keunggulan bagi orang Eropa generasi awal ini dibandingkan Neanderthal, yang menghilang sekitar 40 ribu tahun yang lalu.
Mata panah yang ditemukan di dalam gua memiliki ukuran yang berbeda. Artefak terbesar panjangnya 60 milimeter , sedangkan yang terkecil hanya 10 milimeter.
Untuk memahami dengan tepat bagaimana titik-titik itu digunakan, penulis studi utama Laure Metz, arkeolog di Aix-Marseille Université di Prancis, dan tim, melakukan serangkaian percobaan dengan senjata replika dan ditulis dalam jurnal Science.
Tim peneliti membuat 82 titik replika batu api dan menempelkannya pada batang kayu menggunakan lem alami yang terbuat dari getah pohon, lilin lebah, dan oker mineral, yang residunya telah ditemukan di beberapa ujung batu api.
Secara total, para peneliti membuat 82 proyektil. Metz bekerja dengan seorang pemanah profesional yang menembakkan panah dan tombak ke bangkai kambing.
Sebanyak sembilan anak panah diuji dengan tangan dan 73 dengan pelempar tombak dan busur yang dibuat dengan tendon rusa.
Tim menemukan ukuran kecil dan berat dari titik batu api berarti titik tersebut bekerja paling baik saat ditembakkan dengan busur.
Bukti paling awal penggunaan busur dan anak panah sendiri ada di Afrika Selatan 64 ribu tahun yang lalu juga menjadi momen penting dalam sejarah manusia.
Manusia purba juga menggunakan teknologi di tempat yang sekarang disebut Sri Lanka untuk berburu binatang hutan 48.000 tahun yang lalu.
Sebelum penemuan terbaru ini, bukti kuat paling tentang penggunaan busur dan anak panah di Eropa berasal dari busur kayu dan anak panah yang ditemukan terawetkan di rawa gambut di Eropa Utara yang berusia sekitar 12 ribu tahun.
(can/arh)