Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Cisco menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengembangan layanan Internet of Things (IoT). Kerja sama ini akan mengubah jaringan IOH dengan routed optical networking dan membuka jalan bagi konektivitas IoT di Indonesia.
MoU antara IOH dan Cisco akan mencakup pengembangan layanan IoT untuk bisnis di seluruh negeri yang ingin memberikan layanan IoT kepada pelanggan korporat mereka. Ini akan memungkinkan layanan baru untuk solusi IoT yang memacu transformasi digital di berbagai industri.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan IOH lahir dengan tujuan yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu rencana ambisius Indonesia adalah mengubah 100 kota menjadi Smart City pada 2045. Dengan semangat Gotong Royong, penandatanganan MoU ini merupakan salah satu tonggak sejarah IOH untuk mempercepat adopsi IoT di sektor ini.
"Kami percaya konektivitas IoT yang ditingkatkan dan teknologi berkelanjutan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan industri-industri dan ekonomi digital Indonesia di masa depan," ujar Vikram.
"Dunia yang sangat terhubung dan terdistribusi tempat kita tinggal bergantung pada konektivitas sekarang lebih dari sebelumnya, dan tim TI menghadapi tantangan dalam memberikan pengalaman digital yang optimal kepada orang-orang di mana pun dan kapan pun mereka membutuhkan akses," tambahnya.
Selain otomatisasi dan IoT, dengan solusi Jaringan Optik Routed Cisco, IOH memiliki potensi untuk menghemat daya hingga 45 persen dan hingga 70 persen ruang untuk peralatan.
Dalam kesempatan terpisah, Vikram menjelaskan alasannya ingin menjalin kemitraan dengan Cisco. Menurutnya, Cisco dapat mendukung Indosat dalam pengembangan teknologi IoT di Indonesia.
"Kami ingin berpartner dengan Cisco untuk perkembangan grup kita, terutama terkait dengan IoT. Cisco dapat mendukung Indosat secara internal dan kita ingin membangun IoT di Indonesia bersama," ujar Vikram dalam wawancaranya dengan Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari.
Selain itu, lanjut Vikram, Indosat menggaet Cisco karena rekam jejaknya yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terbaik di dunia.
"Kita menjalin kerja sama dengan partner terbaik di bidangnya. Sebelumnya kita sudah bekerja sama dengan Huawei, Nokia, IMB. Semuanya akan membuat IoT buat Indonesia," tambah Vikram.
Sementara itu, President, APJ Service Provider, Cisco, Sanjay Kaul menambahkan, menyatukan jaringan IP dan Optik adalah langkah pertama menuju Routed Optical Networking (RON) masa depan yang didasarkan pada standar terbuka.
"Indosat Ooredoo Hutchison akan mendapatkan manfaat dari pemanfaatan yang lebih tinggi, panjang gelombang, dan ketersediaan yang efisien dari jaringan yang lebih terukur dan terkonvergensi," kata dia.
"Kolaborasi ini akan memungkinkan kami untuk memanfaatkan teknologi terbaru dan praktik terbaik untuk memberikan solusi berkelanjutan kelas dunia kepada masyarakat dan bisnis di Indonesia," tambahnya.
Vikram menjelaskan, IOH dan Cisco bermaksud memperluas kemitraan strategis ini untuk mengeksplorasi kerja sama bisnis timbal balik mengenai Cisco Jasper IoT Control Center, Network Automation, dan RON. Sebab IoT memainkan peran penting dalam smart manufacturing karena membantu melacak dan memantau proses manufaktur.
Selain itu, Network Automation dan RON akan meningkatkan efisiensi dan kesederhanaan operasional IOH dalam melayani pelanggannya. Semua kolaborasi akan meningkatkan proses bisnis dan memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan IOH.
"Kunci strategi kami adalah pendekatan yang mengutamakan mitra, dan kolaborasi dengan Cisco ini mewujudkan upaya kami untuk mencapai visi kami," ujarnya.
"Kami akan terus menjadi kolaborator utama dalam memberikan pengalaman kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan setiap orang Indonesia," tutup Vikram.
(osc)