101 SCIENCE

Kenapa Udara Tidak Kelihatan?

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 08:42 WIB
Kenapa udara, yang dibutuhkan oleh semua manusia buat hidup, tidak kelihatan? Berikut penjelasan pakar.
Ilustrasi. Manusia dan makhluk hidup lain di Bumi membutuhkan udara yang bentuknya tidak kelihatan. (Istockphoto/SrdjanPav)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seolah tak butuh eksis, udara selalu hadir tiap hari tanpa memungut biaya dan tak terlihat oleh makhluk hidup pengguna jasanya.

Masalah terlihat atau tidak ini amat terkait dengan objek dan sinar. Pakar dari Binghamton University Michael Woodcok di Press Connects mengungkapkan manusia bisa melihat benda karena kehadiran cahaya.

Setelah cahaya membentur sebuah objek, beberapa warna akan terserap dan yang lainnya akan dipantulkan. Warna yang terpantul itulah yang akan menuju mata dan diinterpretasi oleh otak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Contohnya, jika Anda melihat baju merah, itu berarti objek tersebut memantulkan warna merah ke dalam mata Anda. Di saat bersamaan, pakaian tersebut juga menyerap semua warna dari cahaya yang membenturnya.

Mata manusia sendiri tidak bisa melihat semua gelombang cahaya.

Jika pun bisa, mata kita hanya dapat melihat rentang gelombang cahaya yang sangat sedikit. Hal itu bergantung kepada frekuensi dan panjang gelombang cahaya tersebut.

Spektrum cahaya yang bisa dilihat ada di antara cahaya ungu (dengan gelombang di sekitar 400 nanometer) dan cahaya warna merah (dengan gelombang 700 nanometer).

Sementara, udara punya gelombang yang tidak berada pada rentang tersebut.

Namun, ada tipe cahaya lain yang tidak dapat dilihat oleh mata namun bisa dideteksi. Contohnya, Sinar X yang memiliki panjang gelombang 10 nanometer, sinar ultraviolet (panjang gelombang 300 nanometer), dan cahaya inframerah (panjang gelombang 1.000 nanometer).

Profesor sains dari Aston University Robert Matthew, dikutip dari ScienceFocus, menyatakan udara, yang mayoritas tersusun dari molekul oksigen dan nitrogen, menyebar terlalu tipis untuk bisa terdampak oleh cahaya.

Kehadiran udara baru bisa dilihat jika berada di cuaca yang panas lewat efek yang disebut dengan 'heat haze' atau kabut panas. Hal tersebut diakibatkan oleh panas yang menyebabkan fluktuasi kerapatan udara, yang pada gilirannya mempengaruhi sifat optiknya.

Terlepas dari itu, ada untungnya udara di sekitar kita invisible.

Jika udara bisa dilihat, pandangan manusia akan terganggu terus lantaran udara yang tampak kemana pun kita berpaling. Setiap hari akan terasa seperti hidup di tengah-tengah awan yang raksasa!

(lth/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER