2 Penyebab Utama Jabodetabek Diguyur Hujan Sepekan Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Mar 2023 06:24 WIB
Ilustrasi. Hujan turun selama sepekan ini di beberapa wilayah Indonesia karena interaksi dua fenomena cuaca. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua fenomena cuaca menjadi penyebab hujan dengan intensitas ringan hingga deras mengguyur mayoritas wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

Cuaca basah tersebut terjadi karena fenomena Lonjakan Lintas Utara Khatulistiwa atau Cross Equatorial Northly Surges (CENS) dan Vorteks Borneo yang saling berinteraksi. Hal itu dikatakan Peneliti Klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin.

"Mengapa hujan deras persisten disertai angin kencang melanda sebagian besar Indonesia saat ini? Saya akan fokus menjelaskan penyebab yg berkaitan dengan fenomena utama pada skala meso yg memiliki radius 2-200 km," tulis Erma di akun Twitternya.

Erma menjelaskan saat ini ada dua fenomena utama yg terjadi di Laut China Selatan.

Pertama, CENS yang merupakan penguatan angin dari utara yang memiliki kecepatan rata-rata di atas 5 meter/detik di wilayah Laut China Selatan bagian selatan dekat Laut Jawa. Menurut pantauannya, indeks CENS telah aktif sejak 21 Februari hingga sekarang.

"Angin dari utara yg kuat ini telah berperan memperkuat angin monsun hingga 2-3 kali lipat semula, sehingga memengaruhi angin kencang yg marak terjadi saat ini," katanya.

Kedua, Vorteks Borneo atau pusaran angin yang memiliki radius putaran pada skala meso, yakni antara puluhan hingga ratusan kilometer.

"Saat ini, vorteks Borneo mulai terbentuk dekat ekuator di atas Laut China Selatan," terang Erma.

Menurutnya, kedua faktor ini berinteraksi secara terus-menerus pada lokasi yang sama hingga makin lama makin kuat dan membesar. Interaksi selama lebih dari 72 jam atau empat hari itu pun membentuk siklon tropis Vamei.

"Kejadian ini sangat langka, oleh karena itu probabilitasnya terbentuk kembali sekitar 100-400 tahun sekali. Sebab belum tentu syarat-syarat bisa terpenuhi semuanya," jelasnya.

Berdasarkan peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah Indonesia memang berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat pada 2-3 Maret 2023.

Wilayah yang mengalami fenomena ini di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Wilayah Jawa secara umum diperkirakan mengalami hujan ringan, sementara Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah berpotensi hujan lebat. Sedangkan Bali berpotensi hujan sedang, NTB dan NTT secara umum cerah berawan.

Untuk cuaca Sabtu (4/3) di Jakarta, BMKG memprediksi hujan baru akan turun mulai siang hari di seluruh wilayah. Namun hujan petir hanya akan terjadi di Jakarta Barat, Selatan, dan Timur.

Pada malam hari, hanya ada Jakarta Timur dan Selatan yang tidak hujan atau berawan. Sisanya, wilayah Jakarta akan diguyur hujan ringan. 

(lom/lth)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Kemarau Rasa Hujan, Kok Bisa?

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK