PVMBG Angkat Bicara soal Awan Merapi Mirip Kepala Petruk

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2023 16:00 WIB
PVMBG angkat bicara soal foto viral di media sosial menunjukkan awan di puncak Merapi mirip dengan kepala salah satu punakawan, Petruk.
Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat beberapa hari belakangan. (AFP/DEVI RAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan awan yang menyerupai kepala Petruk di atas kawah puncak Gunung Merapi merupakan bentuk dari awan panas guguran (APG).

"Saya kira fenomena seperti abu APG, bahkan bentuk awan putih sudah sering beredar sejak lama," ujar dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/3).

APG atau biasa disebut wedhus gembel adalah arus gas dan material piroklastik bersuhu tinggi yang bergerak sangat cepat akibat dari erupsi dari gunung api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan fenomena itu merupakan hal yang sering terlihat di masyarakat. Padahal bentukan awan itu memang terlihat beragam jika dilihat dari tempat lain.

"Tapi pendapat saya pribadi karena sebuah fenomena kebetulan saja," katanya.

Namun ia enggan berkomentar apakah awan yang mengepul di pucuk kawah itu menjadi simbol bahaya dari aktivitas gunung Merapi.

Ia hanya menjelaskan bila dampak dari terjadi erupsi berupa abu, dapat ditangani dengan membersihkan abu tersebut dengan sapu dan dibilas dengan air dan disarankan memakai masker.

Sebelumnya, para pengungsi Gunung Merapi dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto awan di puncak gunung menyerupai wajah Petruk, salah satu punakawan dalam pewayangan Jawa.

Foto tersebut milik Suswanto (40), warga Dusun Anom, Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Dia mengaku mengambil foto tersebut Senin (25/10/2010) pukul 05.00 WIB dari rumahnya.

"Usai salat subuh, saya begitu melihat puncak Merapi kok ada awan bentuknya aneh. Langsung saya abadikan dengan kamera digital," ujar Suswanto.

Suswanto kemudian memperlihatkan foto itu kepada beberapa tetangga desanya seperti di Desa Ngargosuko, Desa Salamsari, Desa Krajan, Desa Jengglis, Desa Kemiren , Desa Sumberejo dan Desa Kaliurang.

Sugihartono dan tetangganya mengaku sangat mempercayai mitos Mbah Petruk dan Nyai Petruk. Mitos itu terkait cerita tentang kekecewaan Raja Majapahit, Brawijaya terhadap Kerajaan Demak dalam kisah Sabdo Palono Genggong. Brawijaya saat itu ingin menyepi di Gunung Lawu namun diusir. Brawijaya akhirnya bersemedi di puncak Merapi.

Saat menyepi di Merapi, Brawijaya bertemu dengan seorang wanita tua yang konon disebut Nyai Petruk atau Mbah Petruk. "Mbah Petruk kemudian mengeluarkan sabda jika ada pemimpin di sekitar Merapi yang tidak benar dirinya akan menagih janji," ujar Sugihartono.

Sugihartono menjelaskan dalam foto itu kepala Mbah Petruk menghadap ke Selatan. Ini artinya letusan Merapi yang terbesar akan menimpa di Yogyakarta dan sekitarnya.

"Kuncir belakang dan hidung tajamnya menghadap ke selatan, Yogyakarta. Maka diperkirakan yang akan mendapat akibat besar adalah kota Yogyakarta dan sekitarnya," kata Sugihartono dikutip

(can/lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER