
Kisah Tragis Kiska, Mati Saat Berstatus Paus Paling Kesepian di Dunia

Paus Orca terakhir yang hidup di kolam bernama Kiska mati di Kanada. Paus berusia 47 tahun itu dijuluki sebagai 'paus paling kesepian di dunia.'
Dilansir dari NPR, kabar matinya Kiska terkuak pertama kali pada Kamis (16/3) waktu setempat. Kiska sebelumnya telah empat dekade hidup di kolam sejak ditangkap dari alam liar pada 1979 di perairan Islandia.
Kiska ditangkap bersama dengan paus lain, Keiko yang menjadi bintang film Free Willy. Beberapa laporan dari pegiat hak satwa menyebut, Kiska mati karena infeksi bakteri.
Lihat Juga : |
Namun belum ada penyebab pasti yang bisa dikonfirmasi.
Kiska menyedot perhatian banyak orang usai videonya viral di media sosial. Saking kesepiannya, Kiska diduga sengaja membentur-benturkan kepalanya ke tembok pinggir kolam.
Menurut People for Ethical Treatment of Animals (PETA), Kiska hidup dalam kesulitan sejak tinggal di taman hiburan. Hal itu ditambah oleh kematian lima bayinya dan pindahnya teman satu kolamnya, Ikaika pada 2011.
"Menyedihkan untuk tahu bahwa Kiska tidak pernah mendapat kesempatan untuk direlokasi ke penangkaran paus dan merasakan kebebasan yang sangat layak dia dapatkan," kata Direktur Eksekutif Animal Justice, Camille Labchuck.
Camille menambahkan, dirinya meminta adanya keadilan usai perlakuan yang diterima Kiska di Marineland, tempat Kiska tinggal.
"Kami meminta otoritas provinsi untuk mengumumkan hasil analisa post-mortem, dan menghukum Marineland atas rasa frustrasi Kiska yang dialami selama beberapa tahun terakhir hidupnya," ujar Camille seperti dilansir CBC.
Sebelumnya pada Juli 2017, Animal Justice telah mengajukan komplain secara hukum atas perilaku Marineland. Mereka menuding, pihak Marineland telah melanggar hukum karena tidak memenuhi kebutuhan fisik dan mental Kiska.
Komplain itu diajukan usai video yang memuat Kiska bergerak secara kepayahan dan hanya mengambang/ Video itu diunggah oleh mantan pelatih di Marineland, Phil Demers.
Pada akhir tahun yang sama, Marineland juga didakwa secara pidana setelah Animal Justice mengajukan pengaduan lain yang menuduh lumba-lumba dipaksa tampil untuk hiburan meskipun ada larangan nasional. Tuduhan itu ditangguhkan pada Desember 2022.
(lth/lth)[Gambas:Video CNN]