Bersama Huawei, Telkom-ITDRI Luncurkan Interplay Smart Home+
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) menjalankan program pengembangan bagi talenta muda Indonesia.
Tujuannya untuk menghadirkan inovasi yang berdampak dan mampu bersaing secara global. Dengan begitu, misi Indonesia menjadi pemain berbagai segmen digital di masa depan bisa dicapai.
Program ini dijalankan atas kolaborasi dengan partner global dengan melibatkan lingkup PentaHelix (Pemerintah, Masyarakat, Lembaga Usaha, Akademisi, dan Media). Salah satunya dengan perusahaan bidang technology provider, PT Huawei Tech Investment.
Ruang lingkup kolaborasi ini mencakup pengembangan skill digital para talenta dengan meluncurkan Interplay Smart Home+ yang diresmikan oleh Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Chairman of ITDRI Jemy V Confido, dan CNBG CEO Huawei Indonesia Steven Wang di Innovation Center (InnoCent), Kampus ITDRI.
Interplay Smart Home+ merupakan living lab bagi para inovator untuk terus mengembangkan solusi digital hasil karyanya. Dengan adanya Smart Home+ diharapkan dapat menjadi salah satu showcase/interplay yang memberikan insight bagi seluruh inovator Telkom dan talenta dari organisasi lain untuk bisa menghadirkan solusi digital yang impactful.
Pun interplay ini dapat menjadi inspirasi bagi para inovator bagi inovasinya yang telah rampung agar dapat terus dikembangkan.
Di era digital saat ini, live streaming, work from home, kelas cloud, hingga Smart Home menjadi semakin populer. Rumah saat ini secara bertahap bertransformasi menjadi pusat produksi yang cerdas dan dapat mengintegrasikan hiburan, kantor, serta pendidikan dengan pemanfaatan jaringan internet.
Inovasi Interplay Smart Home+ memanfaatkan teknologi Fiber To The Room (FTTR) untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna internet di rumah. Di mana pelanggan akan dialihkan dari "cakupan jaringan seluruh rumah" menjadi "cakupan gigabit seluruh rumah".
Dengan demikian, pengguna sebelumnya hanya merasakan jangkauan internet secara keseluruhan, sedangkan dengan Smart Home+ pengguna dapat merasakan kecepatan dan kualitas jaringan yang lebih stabil di seluruh ruangan di rumah.
Chairman of ITDRI Jemy V Confido optimis bahwa Interplay Smart Home+ bisa menjadi tempat bagi para visitor untuk belajar, berinovasi, dan mendapatkan ide baru.
Kedepannya, kata dia, Interplay Smart Home+ terus dikembangkan selaras dengan kebutuhan industri dan dapat menjadi inspirasi bagi para inovator untuk menghadirkan inovasi yang ter-update.
"Pengembangan teknologi digital menuntut kita untuk terus menyediakan solusi digital yang dapat membantu pengguna dalam mengadopsinya," kata Jemy dalam keterangannya, Rabu (29/3).
Kolaborasi antara Telkom dan Huawei, lanjut Jemy, dalam ekosistem digital ini merupakan upaya untuk membantu pelanggan dalam mengakses solusi teknologi yang memungkinkan.
Dalam hal ini, Interplay Smart Home+ akan menjadi jembatan bagi inovator untuk memahami bagaimana Fiber To The Room bekerja dan menginspirasi mereka untuk menciptakan inovasi yang lebih berdampak untuk masa depan.
"Interplay Smart Home+ juga merupakan tempat untuk belajar, berinovasi, mendapatkan ide, dan hang out," ujar Jemy.
Pada 2023, infrastruktur digital akan memasuki era baru. Telkom-ITDRI dan Huawei akan terus berkolaborasi demi meningkatkan dan mengembangkan kualitas Interplay Smart Home+, menambahkan lebih banyak aplikasi dan interkoneksi IoT.
Kemudian, membantu mencarikan solusi dari permasalahan yang ada di tengah industri guna menciptakan dampak pertumbuhan yang masif.
Sementara, CNBG CEO of Huawei Indonesia Steven Wang melalui paparannya menyampaikan, bahwa home digitalization sangatlah penting khususnya dalam rangka pengembangan sektor ekonomi digital.
"Dalam skenario rumah dan UKM, Huawei FTTR dapat memberikan akses gigabit ke setiap ruangan, dan memiliki keunggulan seperti kemampuan konkurensi sangat tinggi, latensi layanan sangat rendah, pengalaman roaming yang mulus, dan manajemen O&M yang cerdas," kata Steven.
Dalam skenario rumahan, kata Steven, FTTR memungkinkan pengguna rumahan menikmati pengalaman Smart Home premium dalam layanan seperti kantor pusat, hiburan, dan e-sport.
Sementara dalam skenario UKM, FTTR menyediakan UKM seperti hotel, rumah sakit, dan perusahaan live streaming dengan koneksi broadband berkecepatan tinggi yang stabil, memfasilitasi transformasi digital mereka.
"Telkom dan Huawei bekerja sama untuk mengeksplorasi dan menginkubasi lebih banyak aplikasi layanan FTTR di rumah dan skenario UKM," ujar Steven.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko menyampaikan, saat Telkom tengah mempersiapkan solusi Smart City untuk Ibu Kota Baru Nusantara (IKN) dan kota-kota lainnya. Dia percaya Telkom harus bekerja sama dengan banyak perusahaan teknologi untuk mendukung pengembangan teknologi terbaru.
"Hal ini juga sejalan dengan rencana kami untuk membangun sebuah showcase di Telkom Kalimantan untuk menunjukkan kemampuan konektivitas digital, platform, dan layanan kami untuk IKN," kata Herlan.
(inh)