BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Flores Penyebab Gempa M 5,8 BIma NTB

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa bumi yang terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu Sesar Naik Busur Belakang Flores.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust)," kata Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu (2/4).

Sesar Naik Busur Belakang Flores adalah patahan yang memanjang dari Laut Utara Flores sampai Laut Utara Lombok.

Lebih lanjut ia menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik alias oblique thrust.

Hasil analisis BMKG menunjukkan pisenter gempa terletak pada koordinat 7,84° LS ; 118,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 kilometer arah Timur Laut Kota Bima, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 30 kilometer.

Lihat Juga : Gempa Magnitudo 5,8 di Bima NTB Terasa hingga Makassar

Daryono menjelaskan dampak gempa ini di daerah Bima dengan skala intensitas III - IV MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk berlalu.

Hingga pukul 15.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak satu kali.

Sebelumnya, Gempa bumi 5,8 magnitudo yang terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 15.04 WIB dengan kedalaman 29 km barat laut, dirasakan hingga ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

BMKG mencatat gempa Bima juga dirasakan di Dompu, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, Mataram Hingga ke Makassar. Selain Makassar, getaran gempa tersebut juga dirasakan hingga ke sejumlah kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan.

Gempa sempat membuat kaget sejumlah warga Makassar yang merasakan getaran. Meski getaran gempa yang dirasakan sangat cepat.

Lihat Juga : Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Waingapu NTT