Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) mengumumkan empat astronaut yang akan ikut dalam misi Artemis II mengitari orbit jauh Bulan. Siapa saja mereka?
Dikutip dari CNN, misi Artemis II akan berlangsung pada November 2024. Empat astronaut NASA yang ikut dalam misi tersebut adalah Reid Wiseman, Victor Glover, Christina Koch, dan Jeremy Hansen dari Badan Antariksa Kanada.
Keempat astronaut tersebut berusia di atas 40 tahun dengan Koch menjadi yang termuda yakni 44 tahun. Namun misi ke luar angkasa ini bukan yang pertama untuk wanita asal Michigan, AS tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sebelumnya pernah melakukan enam kali spacewalks dan merupakan wanita pertama yang melakukannya pada 2019. Koch juga merupakan pemegang rekor sebagai wanita terlama yang menghabiskan waktu di luar angkasa yakni 328 hari.
Hal sebaliknya berlaku untuk Hansen yang berasal dari Kanada. Ia akan menjadi orang Kanada pertama yang bepergian ke luar angkasa jauh.
Hansen adalah pilot jet tempur yang dipilih oleh Badan Antariksa Kanada untuk pelatihan astronaut pada 2009. Hansen merupakan satu dari empat astronaut aktif Kanada.
Sementara itu, Wiseman berusia 47 tahun dan merupakan pilot penguji dan aviator laut. Ia pertama kali dipilih menjadi astronaut NASA pada 2009.
Wiseman pernah bepergian ke luar angkasa tepatnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket Soyuz milik Rusia pada 2014. Pada misi Artemis II, Wiseman akan bertindak sebagai komandan.
Di sisi lain, misi Artemis II akan menjadi misi ke luar angkasa kedua dalam tiga tahun terakhir bagi Glover (46). Sebelumnya, Glover pertama kali terbang ke luar angkasa pada 2021 sebagai pilot penerbangan kedua SpaceX Crew Dragon dan menghabiskan waktu hampir enam bulan di ISS.
Glover lahir di California, AS dan merupakan anggota skuadron militer AS serta pernah ditempatkan di Jepang. Glover sebelumnya pernah terpilih menjadi astronaut NASA pada 2013 saat bekerja di Senat AS sebagai anggota legislatif.
Misi Artemis II menargetkan pengiriman astronaut ke jarak lebih jauh daripada Bulan. Hingga saat ini, jarak pastinya belum dapat dipastikan.
"Jarak pasti yang lebih daripada Bulan akan tergantung dari saat peluncuran dan jarak relatif bulan dari Bumi saat misi ini dilakukan," kata juru bicara NASA, Kathryn Hambleton.
Rencananya, setelah mengitari Bulan, pesawat Orion yang digunakan pada Artemis II akan kembali ke Bumi dan mendarat di Samudra Pasifik.
Artemis II diharapkan dapat membuka jalan bagi misi Artemis II yang ditargetkan akhir dekade ini. Dalam misi tersebut, NASA berjanji akan mengirim wanita pertama dan orang kulit berwarna ke permukaan Bulan.
(lth)