Célia Baratier, peneliti di Group for Research and Education on Marine Mammals (GREMM), mengungkapkan paus balin cuma memakan mangsa kecil seperti plankton (krill dan copepoda) atau ikan kecil.
Meski makan besar, yakni sekitar 1 hingga 4 ton krustasea kecil per hari, paus tersebut tak bisa menelan manusia.
"Kerongkongan paus biru hanya berukuran 15 hingga 25 cm. Oleh karena itu, dia tidak bisa menelan sesuatu yang lebih besar dari bola pantai!" cetusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Jika seseorang menghalangi pintu masuk ke kerongkongan, paus tidak akan tersedak! Tidak seperti manusia, kerongkongan dan trakea tidak terhubung," imbuh Baratier.
Memang, katanya, ada jenis paus yang punya gigi untuk berburu mangsa. Namun, mereka tidak mengunyahnya, tapi menelannya bulat-bulat.
Paus sperma, yang terbesar dari semua paus bergigi, mampu memakan cumi-cumi raksasa dan tentunya secara teori juga manusia. Sementara, paus pembunuh berburu dengan memakan hewan yang lebih besar, tetapi manusia tidak masuk menu mereka.
Lihat Juga : |
"Mereka tidak bisa salah menelan manusia, tapi mereka bisa mencabik-cabik kita. Perlu dicatat bahwa, hingga saat ini, tidak ada serangan paus sperma atau paus pembunuh yang bertujuan memakan daging manusia," tutur Baratier.
Terlepas dari itu, mari berandai-andai paus menelan manusia dalam keadaan utuh. Bisakah manusia bertahan?
Baratier mengatakan kita tidak akan bertahan lama di dalamnya. Pertama, tidak ada udara atau oksigen di perut mereka, jadi kita tidak bisa bernapas jika masuk ke sana.
"Selain itu, paus adalah karnivora, jadi kita akan dicerna oleh enzim di perutnya," tandas dia.
(lth/arh)