Seperti manusia yang melihat ke trotoar saat berjalan, ikan ternyata kerap melihat ke arah bawah saat berenang. Apa alasan perilaku itu?
Hasil studi baru oleh tim peneliti kolaborasi internasional yang dipimpin oleh Northwestern University, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan penyebab kelakuan ikan itu.
Penelitian ini adalah yang pertama menggabungkan simulasi otak ikan zebra, lingkungan asli, dan perilaku berenang yang bervariasi secara spasial ke dalam satu model komputasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :101 SCIENCE Adakah Binatang Berkaki Tiga? |
Dengan menganalisis model ini, para peneliti menyimpulkan kebiasaan melihat ke bawah saat berenang ke depan adalah perilaku adaptif yang berevolusi untuk membantu ikan menstabilkan diri, seperti saat berenang melawan arus.
Saat air bergerak, ikan terus berusaha menstabilkan diri untuk tetap berada di tempatnya daripada terseret arus.
Tanaman atau bebatuan di akuarium dapat memberikan sensasi palsu kepada ikan bahwa ia sedang bergerak. Namun, dasar sungai yang sesungguhnya memberikan informasi yang lebih dapat diandalkan tentang arah dan kecepatan berenang ikan.
"Ini mirip dengan duduk di gerbong kereta api yang tidak bergerak. Jika kereta di sebelah Anda mulai menarik diri menjauh dari stasiun, itu bisa mengelabui Anda untuk berpikir bahwa Anda juga bergerak," kata Emma Alexander dari Northwestern University, yang memimpin penelitian ini.
"Isyarat visual dari kereta lain begitu kuat sehingga mengesampingkan fakta bahwa semua indera Anda yang lain memberi tahu Anda bahwa Anda sedang duduk diam," sambungnya.
Penelitian ini akan dipublikasikan pada 2 November di jurnal Current Biology.
Alexander merupakan asisten profesor ilmu komputer di McCormick School of Engineering, Northwestern, sekaligus pengelola Bio Inspired Vision Lab.
Untuk melakukan penelitian ini, Alexander dan kawan peneliti lain berfokus pada ikan zebra, sebuah jenis ikan yang telah dipelajari dengan baik sebelumnya oleh tim.
Meski laboratorium memiliki ikan zebra di tangki, tim ingin fokus pada lingkungan asli ikan tersebut di India.
"Banyak ikan zebra yang kami pelajari tumbuh di tangki laboratorium, tetapi habitat asli mereka membentuk evolusi otak dan perilaku mereka, jadi kami perlu kembali ke sumbernya untuk menyelidiki konteks di mana organisme itu berkembang," tuturnya.
Berbekal peralatan kamera, tim mengunjungi tujuh lokasi di seluruh India untuk mengumpulkan data video dari sungai-sungai dangkal, tempat ikan zebra hidup secara alami.
Tim lapangan membungkus kamera 360 derajat di dalam kotak selam tahan air dan memasangkannya ke lengan robot yang dikendalikan dari jarak jauh.
Lihat Juga :CEK FAKTA Apakah Ikan Tak Pernah Tidur? |
Kemudian, mereka menggunakan lengan robotik untuk mencelupkan kamera ke dalam air dan menggerakkannya.
"Hal ini memungkinkan kami untuk menempatkan mata kami di tempat mata ikan berada, sehingga dapat melihat apa yang dilihat oleh ikan," kata Alexander dikutip dari ScienceDaily.
Dari data video tersebut, peneliti dapat memodelkan skenario hipotetis di mana ikan yang dipantau bergerak secara acak melalui lingkungan yang realistis.
Di laboratorium, tim juga melacak gerakan ikan zebra di dalam bola LED. Karena ikan memiliki bidang pandang yang luas, mereka tidak perlu menggerakkan mata mereka untuk melihat sekeliling seperti yang dilakukan manusia.
Jadi, para peneliti memainkan rangsangan gerakan di lampu dan mengamati respons ikan-ikan tersebut.
Ketika pola-pola muncul di dasar tangki, ikan-ikan berenang mengikuti pola-pola yang bergerak. Ini menjadi bukti bahwa ikan-ikan itu mengambil isyarat visual dengan melihat ke bawah.
Pada akhirnya, tim peneliti menemukan bahwa dalam kedua skenario baik di alam dan laboratorium, ikan zebra melihat ke bawah ketika berenang ke depan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ikan melihat ke bawah untuk memahami gerakan lingkungan mereka dan kemudian berenang untuk melawan arus untuk menghindari tersapu.
(can/arh)