Mengingat Proyek 'Tol Langit', Cek Nasibnya usai Plate Tersangka

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2023 06:45 WIB
Mungkinkah proyek 'Tol Langit' yang diviralkan Wapres Ma'ruf Amin terdampak kasus korupsi eks Menkominfo Johnny G Plate? Simak paparan berikut.
Istilah Tol Langit dilontarkan Ma'ruf dalam debat cawapres 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Di era kepemimpinan Johnny G Plate di Kominfo, proyek jaringan serat optik di RI diperluas menjadi Palapa Ring Integrasi sebagai bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2022.

Proyek ini ditargetkan akan membentang sejauh 12.261 km melintasi 14 provinsi dan 78 kabupaten dan kota. Pengintegrasian ini diklaim akan berpotensi meningkatkan cakupan layanan internet kepada 10.091 perusahaan dan 16,4 juta populasi yang saat ini masih belum terlayani internet.

Di akhir 2022, Kominfo mengungkap total jaringan serat optik di RI mencapai 459.111 km, termasuk 12.229 km jaringan milik pemerintah yaitu Palapa Ring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, proyek Palapa Ring Integrasi memasuki fase penyiapan, setelah studi kelayakan sejak 2020. Targetnya, Jaringan Palapa Ring Integrasi beroperasi pada 2025.

Pada 2023, BAKTI Kominfo ditargetkan akan melelang proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) itu, "dan setelah financial closing, konstruksi akan berlangsung."

Kelanjutan proyek

Merespons kasus ini, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan program Tol Langit terus berlanjut meskipun proyek BTS bermasalah.

"Tol Langit itu memang sudah menjadi program nasional dan program strategis nasional. Karena itu, apapun yang terjadi akibat misalnya kemungkinan terjadinya korupsi itu, Tol Langit akan terus [berlanjut]," ucap dia, di Badung, Bali, Selasa (23/5), dikutip dari situs wapresri.

"Sekarang juga sudah ada pejabat sementara, dan mungkin nanti akan ada pejabat yang akan terus menyelesaikan program kita," ungkapnya.

Menurut Wapres, program Tol Langit sangat penting untuk perekonomian dan pembelajaran jarak jauh.

"NKRI bukan hanya kita wujudkan dalam bentuk politik tetapi dalam bentuk pelayanan, baik pelayanan yang sifatnya pembangunan jalan, pembangunan fasilitas dasar, [dan] juga termasuk fasilitas internet dan komunikasi," paparnya.

Senada, Mahfud menyatakan proyek strategis nasional seperti BTS 4G BAKTI Kominfo, Satria Satellite, dan Palapa Ring, tetap dilanjutkan usai kasus Plate sesuai dengan pesan Presiden Jokowi.

"Karena [proyek BTS] ini sudah berjalan sejak tahun 2006, berjalan baik sampai tahun 2019, dan baru bermasalah tahun 2020 dan 2021," tuturnya.

"Sehingga kalau ini tidak diteruskan akan mengalami kerugian yang luar biasa selama 16 tahun mengerjakan ini," lanjut Mahfud.

(arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER