Ahli Ungkap Cara yang Pas untuk Berkomunikasi dengan Kucing

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mei 2023 07:40 WIB
Ilustrasi. Manusia ternyata bisa berkomunikasi dengan kucing jika melakukan gestur sederhana. (iStockphoto/FamVeld)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manusia ternyata dapat berkomunikasi dengan kucing jika menggunakan cara yang tepat. Simak penjelasannya menurut para pakar berikut.

Kucing merupakan makhluk yang penyendiri. Namun, mereka tetap butuh ikatan dengan orang yang memeliharanya.

Melansir ScienceAlert, ikatan tersebut bisa dibangun jika si pemelihara lebih sering tersenyum kepada kucingnya. Bukan senyum seperti yang biasa dilakukan manusia, melainkan senyum cara kucing yakni dengan cara menyipitkan mata dan mengedip perlahan.

Lihat Juga :

Informasi tersebut diperoleh para pakar setelah mengobservasi interaksi manusia dengan kucing. Para pakar pun mengonfirmasi ekspresi tersebut membuat kucing, baik yang dipelihara atau liar, mendekat dan lebih menerima kepada manusia.

"Sebagai seseorang yang telah mempelajari perilaku hewan dan pemilik kucing, sangat bagus untuk dapat menunjukkan bahwa kucing dan manusia dapat berkomunikasi dengan cara ini," kata Karen McComb, profesor psikologi Universitas Sussex yang mengawasi studi ini.

"Itu adalah sesuatu yang sudah dilakukan oleh banyak pemilik kucing. Jadi sangat menarik untuk menemukan buktinya." katanya menambahkan.

Jika Anda menghabiskan waktu di sekitar kucing, Anda mungkin melihat mereka menunjukkan perilaku menyipitkan matanya, dilengkapi dengan kedipan perlahan. Cara itu mirip dengan bagaimana mata manusia menyempit ketika tersenyum.

Biasanya gestur itu terjadi ketika kucing rileks dan puas. Ekspresi tersebut pun dinterpretasikan sebagai semacam senyuman kucing.

Bukti anekdotal dari para pemilik kucing telah memberi petunjuk bahwa manusia bisa meniru ekspresi ini untuk berkomunikasi dengan kucing mereka. Gestur itu bisa berarti ramah dan terbuka untuk berinteraksi.

"Studi ini adalah yang pertama secara eksperimental menginvestigasi peran mengedip perlahan dalam interaksi manusia-kucing," kata McComb.

Lihat Juga :

Studi ini sendiri dibuat oleh tim psikolog dari Universities of Portsmouth dan Sussex dan telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports. Dilansir laman resmi Universities of Portsmouth, studi ini menemukan paling tidak tiga hal.

1. Kucing lebih cenderung berkedip lambat pada pemiliknya jika pemiliknya berkedip lambat kepada mereka, dibandingkan saat pemilik ada di dalam ruangan tetapi tidak memberikan rangsangan kedipan lambat.

2. Kucing lebih cenderung berkedip lambat ketika orang yang tidak dikenal berkedip lambat kepada mereka, dibandingkan dengan saat mereka mempertahankan ekspresi netral.

3. Kucing lebih suka mendekati pelaku eksperimen setelah mereka berkedip lambat kepada kucing daripada jika mereka mempertahankan ekspresi netral.

Lihat Juga :

"Memahami cara-cara positif interaksi kucing dan manusia dapat meningkatkan pemahaman publik tentang kucing, meningkatkan kesejahteraan kucing, dan memberi tahu kami lebih banyak tentang kemampuan sosio-kognitif dari spesies yang kurang dipelajari ini," kata Tasmin Humphrey.

"Temuan kami berpotensi digunakan untuk menilai kesejahteraan kucing di berbagai tempat tinggal termasuk praktik dokter hewan dan tempat berlindung," ujarnya.

(lth)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK