Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati gagal terpilih menjadi Presiden Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam The Nineteenth World Meteorological Congress (Cg-19) di Jenewa, Swiss, Kamis, 1 Juni 2023.
Melansir rilis resmi BMKG, Dwikorita dicalonkan Indonesia sebagai Presiden WMO periode 2023-2027. Namun, ia kalah bersaing dari Abdulla Ahmed Al Mandous dari Uni Emirat Arab (UEA).
Kendati demikian, Dwikorita terpilih kembali menjadi anggota Dewan Eksekutif WMO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Untuk periode empat tahun ke depan, Indonesia kembali dipercaya menjadi Executive Council WMO. Ini merupakan tugas yang tidak mudah, karena Indonesia harus menjadi contoh praktik baik serta bagaimana memanajemen isu-isu strategis di kawasan," kata Dwikorita.
Ia menambahkan peran aktif Indonesia di WMO merupakan salah satu "bentuk diplomasi" dalam menegaskan komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim dan berbagai isu bencana alam dan lingkungan hidup.
Dwikorita menyebut terpilihnya Indonesia sebagai Executive Council WMO menjadi sarana memperjuangkan pengarusutamaan gender, pengembangan kapasitas negara-negara berkembang, dan penguatan organisasi WMO serta para anggotanya.
Hal itu juga menjadi sarana penguatan peringatan dini multi bencana hidro-meteorologi dan hidro-geologi guna meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia.
"Posisi ini juga diharapkan dapat semakin memperkuat kepemimpinan dan kepercayaan Indonesia di mata dunia internasional untuk membangun komitmen bersama dalam pengurangan risiko bencana global," imbuhnya.
Dwikorita selaku Wakil Tetap Indonesia untuk WMO menjadi Executive Council bersama Tonga, Australia, dan Singapura.
Dalam kongres yang sama, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal WMO adalah Prof. Celeste Saulo dari Argentina; Wakil Presiden I WMO, Dauda Konate dari Pantai Gading; Wakil Presiden II WMO Eoin Moran dari Irlandia; serta Wakil Presiden III WMO Mrutyunjay Mohapatra dari India.
Lihat Juga : |
Selain memilih Presiden, Wakil Presiden I, II, dan III WMO, Kongres juga telah melakukan pemilihan Anggota Eksekutif WMO yang baru periode 2023 - 2027 untuk masing-masing Kawasan WMO.
Negara-negara yang terpilih yaitu Pantai Gading, Etiophia, Afrika Selatan, Kenya, Nigeria, Eswatini, Mesir, Kamerun, dan Burkina Faso (RA I: Afrika), Persatuan Arab Emirat, India, Vietnam, RRT, Jepang, dan Korea Selatan (RA II: Asia), Uruguay, Brazil, Guyana, Peru (RA III: South America).
Selanjutnya, Jamaica, Canada, US, British Carribean Territory, Curacao and Sint Marteen (RA IV: North America, Central America, and the Caribbean), Tonga, Australia, Indonesia, Singapura (RA V: Pasifik Barat Daya), Rumania, Irlandia, Inggris, Jerman, Swiss, Perancis, Norwegia, Italia, Turki (RA VI: Eropa).
(arh)