UJI PRODUK

Review POCO F5: Jawara Main Game, Gemetar saat Rekam Video

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2023 18:19 WIB
POCO F5, yang belum diluncurkan secara resmi di RI, punya beberapa spek unggulan sekaligus kelemahan. Simak hasil uji pakai oleh CNNIndonesia.com berikut.
Isi lengkap boks POCO F5. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)

Performa kamera

Ponsel punya tiga kamera di punggungnya dengan rincian sebagai berikut; kamera utama 64 MP, ultra-wide 8 MP, dan makro 2 MP.

Kamera ini punya beberapa fitur unggulan, termasuk OIS+EIS yang diklaim bikin tangkapan stabil seperti menggunakan tripod sehingga menjadi lebih jelas dan tajam saat merekam video atau foto.

Hasilnya, pengambilan foto dengan POCO F5 terbilang lumayan bagus. Warna yang dihasilkan setelah menjepret lebih terlihat nyata dan terang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com menjajal kamera falgship ini di luar ruangan di kebun samping kediaman. Jepretan yang dihasilkan pada objek berjarak sekitar 20 meter masih menghasilkan gambar yang jelas.

Nampaknya, fitur AI yang melengkapi sensor zoom menghasilkan kualitas foto yang jernih dan tidak blur.

Saya coba membandingkan jika menjepret tanpa mengaktifkan fitur AI. Hasilnya adalah nuansa hijau di kebun kurang jelas dan warna pada objek lebih datar alias flat.

Saat pengambilan gambar pada malam hari, penyempurnaan AI di kamera menghasilkan objek lebih terang meskipun pencahayaan minim. Ponsel ini cocok banget buat pengguna yang ingin mengabadikan aksi panggung musisi.

Kendati demikian, saat saya menjajal kamera untuk merekam video secara berlari, gambar terlihat bergetar atau jitter. Kembali saya ambil video dengan fitur stabilisasi video, hasilnya pun sama, tidak seperti karakteristik ponsel flagship.

Fitur stabilisasi video hanya bisa berjalan pada resolusi 1080P dengan 30 FPS. Saya akhirnya menjajal tanpa fitur stabilisasi dan menaikkan hingga 60 FPS. Hasilnya pun tak jauh berbeda, masih menghasilkan jitter.

Klaim stabil di kamera POCO F5 tampaknya hanya bisa diterapkan saat jepret foto. Pengambilan video tak ubahnya seperti ponsel kelas menengah dengan klaim-klaim sejenis.

Desain bodi

POCO membekali F5 ini dengan tiga varian warna yaitu white, blue dan black. Bobot ponsel ini 181 gram dan ketebalan 7,9 milimeter, dilengkapi tiga bulatan kamera di bagian belakang.

Dua di antara lensa terlihat lebih besar dengan diameter sekitar 1,5 milimeter, sedangkan satu lensa terlihat lebih kecil diameternya. Mempertegas jika ponsel ini tak hanya jadi jawara bermain game, tapi jawara menghasilkan jepretan foto.

Varian ponsel yang saya jajal berwarna white. Saat menggenggamnya, ponsel terbilang pas untuk masuk ke dalam kantong celana jeans pria. Ada juga ornamen seperti stainless di bagian pinggir ponsel.

Terdapat tombol volume dan deteksi jari di bagian pinggir kanan ponsel untuk memberi fitur keamanan ponsel. Ada juga fitur deteksi wajah yang sudah lazim terdapat di berbagai smartphone kenamaan.

Meski berlabel flagship, bodi ponsel masih terbilang kurang kokoh jika dibandingkan dengan ponsel pabrikan Korea Selatan maupun Amerika Serikat.

Sepertinya, produsen berfokus pada peningkatan dapur pacu, kamera, dan dual speaker di sisi atas dan bawah ponsel agar pengguna nyaman menggunakan POCO F5.

POCO F5Bagian port charger POCO F5. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)

Tes baterai

POCO F5 dibekali dengan kapsitas baterai 5.000 mAh dan sudah tersedia pengisian daya 67 Watt. Saya menjajal ponsel ini hingga baterainya habis. Hasilnya, pengisian daya dari 0 ke 100 tembus dengan waktu 1 jam 2 menit.

Artinya, pengisian daya cepat di POCO F5 bisa diandalkan jika pengguna hanya memiliki waktu singkat untuk mengisi daya. Dengan 5.000 mAh pun bisa digunakan seharian untuk nonton Netflix, dengar musik hingga menonton YouTube.

CNNIndonesia.com juga menjajal mengisi daya pada ponsel ini dari 30 persen selama 20 menit. Hasilnya, daya bisa terisi hingga 70 persen. Namun, jangan harap daya 70 persen bisa dipakai hingga puas untuk bermain game.

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bermain game dengan resolusi maksimal bisa menyita daya baterai dan membuat ponsel hangat. Jika digunakan bermedia sosial tanpa bermain game, ponsel ini bisa menunjang seharian tanpa harus khawatir kehabisan baterai.

Kesimpulan

Dengan sederet fitur dan keunggulan POCO F5, CNNIndonesia.com memberi penilaian 8,5 dari 10 pada ponsel ini. Alasannya, ponsel ini sangat layak dipakai untuk gamers dan menunjang keseharian.

Untuk urusan kamera, ponsel ini hanya jawara dalam hal pengambilan foto namun payah saat mengambil video. Pembeli perlu mempertimbangkan kelemahan ini jika suka mengabadikan momen lewat gembar bergerak.

Terlebih, saat ini membuat konten video di TikTok dan Reels Instagram menjadi tren anak muda.

Hingga artikel ini ditulis, POCO belum membeberkan harga pasar POCO F5 ini. Namun, berdasarkan taksiran, dengan spesifikasi dan bodi semacam ini smartphone tersebut layak dijual dengan rentang Rp4-5 jutaan.

Jika lebih dari itu, Bung Andi dkk mesti bersiap untuk kehilangan pasar pembeli di kelas flagship. Artinya, para pengguna POCO bisa beralih ke merek lain apabila mematok harga terlalu mahal.

Lagi-lagi, kebutuhan pengguna dan isi kantong menjadi tolok ukur apakah pembeli akan menjatuhkan hatinya pada flagship POCO F5 ini.

(can/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER