Jepang Bakal Buang Air Limbah Nuklir ke Laut, Pakar Ungkap Keamanannya

CNN Indonesia
Senin, 03 Jul 2023 07:26 WIB
Jepang berencana membuang limbah nuklir ke laut meski diprotes banyak negara. Amankah terhadap lingkungan?
PLTN Fukushima yang bocor usai Jepang dilanda tsunami pada 2011. (AP/Kota Endo)

Tritium sendiri memang dapat merusak DNA ketika menghasilkan parrtikel DNA saat meluruh. Namun, kata dia, tritium beta itu bukan partikel yang sangat energik. Seseorang perlu menelan banyak untuk diberi dosis radiasi yang signifikan.

"Standar air minum Organisasi Kesehatan Dunia untuk tritium adalah 10.000 Becquerels (Bq) per liter. Ini beberapa kali lebih tinggi dari konsentrasi yang direncanakan dari debit air di Fukushima," tulis Jim.

Kesulitan memisahkan tritium dari air limbah dan dampak lingkungannya yang terbatas menjadi alasan fasilitas nuklir di seluruh dunia telah melepaskannya ke laut selama beberapa dekade.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs Fukushima Daiichi berencana untuk melepaskan sekitar 1 Petabecquerel (PBq - 1 dengan 15 angka nol setelahnya) tritium dengan laju 0,022 PBq per tahun.

Meski terdengar seperti jumlah yang besar, Jim mengungkapkan secara global, 50-70 PBq tritium sesungguhnya dihasilkan secara alami di atmosfer oleh sinar kosmik setiap tahun.

"Namun pelepasan air radioaktif harus dilakukan dengan benar," tulis Jim.

"Studi Jepang memperkirakan bahwa air limbah akan diencerkan dari ratusan ribu Bq per liter tritium dalam tangki penyimpanan menjadi 1.500 Bq per liter dalam air buangan. Mengencerkan air limbah sebelum dilepaskan akan mengurangi dosis radiasi bagi manusia," pungkas Jim.

Senada dengan Jim, Vincent Gorgues, penasihat senior di Komisi Energi Alternatif dan Atom Prancis divisi dekomisi dan pembongkaran mengatakan Tepco sudah kehabisan cara menangani PLTN Fukushima.

Ruang untuk tangki penyimpanan tambahan untuk air hampir habis, katanya, dan menguapkan air ke udara akan memakan waktu lama dan tetap menghasilkan pelepasan tritium.

"Prancis telah melepaskan tritium selama beberapa dekade ke laut sambil memantau secara tepat dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia terhadap populasi di sekitarnya - dan tidak menemukannya. Konsentrasi tritium Jepang akan dirilis bahkan lebih rendah dari Perancis." kata Gorgues seperti dilansir South China Morning Post

(lth/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER