Ketiga, tak ada yang bisa bergerak lebih cepat dari cahaya, kecuali yang punya massa imajiner.
"Anda tidak dapat bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya, tetapi kita dapat mendekati kecepatan cahaya seperti yang kita inginkan menggunakan akselerator partikel. Tapi partikel individu lebih ringan dari manusia," ujar Caroll.
Para pakar sejak lama berhipotesis soal tachyons, partikel tanpa massa yang dapat bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Fakta bahwa kita memiliki partikel biasa di dunia ini mungkin berarti kita tidak memiliki tachyon," kata Carroll. "Tapi kami mencoba untuk tetap berpikiran terbuka dan membayangkan kemungkinannya."
Rhett Allain, associate professor Fisika di Southeastern Louisiana University, AS, mengungkap masih ada peluang untuk melampaui kecepatan cahaya.
"Bisakah Anda pergi lebih cepat dari kecepatan kausalitas? Secara matematis, ya, selama Anda memiliki massa imajiner," ucapnya, dikutip dari Wired.
Allain menyebut kecepatan cahaya (c) itu bak penghalang raksasa; tidak ada yang bisa melewatinya.
Hal ini membuat kita cuma punya tiga pilihan. Pertama, Anda memiliki massa normal dan Anda tidak dapat mempercepat ke c. Kedua, Anda adalah cahaya dan Anda selalu bergerak dalam kecepatan cahaya. Ketiga, Anda memiliki massa imajiner dan Anda tidak bisa memperlambat ke c.
Kenapa demikian? Semakin cepat benda bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Saat itu diterapkan dalam rumus relativitas dan kecepatan cahaya, ia menyebut kita akan mendapatkan akar kuadrat dari bilangan negatif.
"Itu berarti kita berakhir dengan energi imajiner," kata Allain.
Memangnya ada partikel dengan massa imajiner? Meski para pakar belum pernah menemukan bukti keberadaan objek semacam itu, Allain juga menyinggung tachyon.
Menurutnya, jika tachyon ini bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya (c), maka ia akan mundur dalam hal waktu. Karena memiliki massa imajiner, ia juga harus memiliki kecepatan lebih besar dari c.
"Saya rasa itu membuat The Flash spesial, saya tidak keberatan dengan hal itu," tutup Allain.
(tim/arh)