Mengenal Dana Abadi Penelitian yang Diusulkan BRIN Naik Rp5 T

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jun 2023 17:24 WIB
BRIN mengusulkan ke DPR soal penambahan Dana Abadi Penelitian. Apa manfaat dana ini dan bagaimana penggunaannya?
Ilustrasi. BRIN mengusulkan peningkatan angka dana abadi penelitian. (felixioncool/pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengusulkan penambahan Dana Abadi Penelitian sebesar Rp5 triliun untuk tahun anggaran 2024. Apa kegunaannya?

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan usulan itu untuk menambah akumulasi dana abadi penelitian yang saat ini hanya berjumlah Rp13 triliun.

"Kami mengusulkan tambahan dana abadi penelitian untuk menambah dana pokok sebesar Rp5 triliun," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan dana abadi penelitian itu diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan. Menurutnya, dana abadi itu sepenuhnya dikelola oleh LPDP dalam konteks sebagai manajemen investasi.

BRIN, kata Handoko, hanya mengelola program riset dengan program beasiswanya dikelola oleh Kemendikbudristek dan Kementerian Agama.

"Kami hanya mengelola program, jadi uangnya tidak ke BRIN, tapi uangnya berkontrak langsung dari LPDP ke penerima. Kami memproses dan mendesain risetnya, memproses review dan seterusnya," aku Handoko.

Pada kesempatan itu, BRIN juga mengusulkan pagu indikatif Rp5,96 triliun untuk 2024. Usulan itu pun telah disetujui oleh Komisi VII DPR melalui rapat dengar pendapat tersebut.

Handoko menjelaskan anggaran kerja tersebut terdiri dari program riset dan inovasi ilmu pengetahuan serta teknologi sebesar Rp2,28 triliun atau setara 38,34 persen dari total pagu indikatif.

Kemudian, program dukungan manajemen sebesar Rp3,67 triliun atau setara 61,66 persen.

Komisi VII DPR menyetujui pagu indikatif yang diusulkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebesar Rp5,96 triliun untuk tahun 2024.

"Komisi VII DPR telah memahami penjelasan dan bersepakat dengan Kepala BRIN terkait pagu indikatif BRIN Tahun 2024 sebesar Rp5,96 triliun," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Dony Maryadi Oekon yang memimpin rapat dengar pendapat itu.

Manfaat Dana Abadi Penelitian

Dikutip dari Perpres 111 Tahun 2021 itu, dana abadi di bidang pendidikan adalah dana yang bersifat abadi untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya yang tidak dapat digunakan untuk belanja.

Sementara, Dana Abadi Penelitian adalah dana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi yang hasil kelolaannya digunakan dalam rangka penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan untuk menghasilkan invensi dan inovasi

Jenis dana abadi ini, menurut keterangan di situs Kementerian Keuangan, merupakan salah satu dana abadi di bidang pendidikan. Yang lainnya adalah Dana Abadi Kebudayaan dan Dana Abadi Perguruan Tinggi.

Cikal bakalnya adalah Dana Pengembangan Pendidikan Nasional/DPPN, yang digunakan untuk beasiswa dan riset Lembaga yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Hingga 31 Desember 2021, dalam Laporan Tahunannya, LPDP mengelola Dana Abadi di Bidang Pendidikan sebesar Rp99,107 triliun.

Rinciannya, DAP Rp81,117 triliun, Dana Abadi Penelitian Rp7,99 triliun, Dana Abadi Kebudayaan Rp3 triliun, serta Dana Abadi Perguruan Tinggi Rp7 triliun.

Akuntabilitas

Dalam rapat dengar pendapat di atas, Anggota Komisi VII Diah Nurwitasari mendukung peningkatan pendanaan untuk riset sepanjang transparansi penggunaannya terjamin.

"Secara prinsip dan daya dukung riset, saya sepakat dana abadi riset ini dinaikkan," ucapnya, dikutip dari rekaman siaran RDP tersebut di YouTube Komisi VII DPR.

"Hanya saja secara akuntabilitas keuangan anggaran dan ini adalah menggunakan dana rakyat Indonesia. Angka kenaikan Rp5 T atau angka Rp13 T yang dikelola ini bukan angka yang sedikit," urai kader PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat itu.

Diah pun meminta penjelasan soal penggunaan dana abadi ini.

"Dana abadi riset ini seperti apa penggunaannya, seperti apa pertanggungjawabannya. Seinget saya belum ada laporan dana abadi riset ini. Tentu kita berharap gambaran dan info pengelolaan dana riset," tandas dia.

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER