Raksasa teknologi Apple menggugat sebuah perusahaan buah-buahan berusia 111 tahun bernama The Fruit Union Suisse karena memiliki logo yang mirip dengan mereka.
The Fruit Union Suisse telah lama memiliki logo apel merah dengan salib putih yang menandakan bendera nasional Swiss.
Kini organisasi petani buah tertua dan terbesar di Swiss ini khawatir mereka harus mengubah logonya, karena Apple sedang berusaha mendapatkan hak kekayaan intelektual atas logo bergambar buah apel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kesulitan memahami hal ini, karena mereka tidak berusaha melindungi apel yang digigit," ujar Jimmy Mariéthoz, direktur Fruit Union Suisse merujuk pada logo ikonik perusahaan tersebut, dikutip dari Wired.
"Tujuan mereka di sini benar-benar untuk memiliki hak atas apel yang sebenarnya, yang, bagi kami, adalah sesuatu yang benar-benar hampir universal... yang seharusnya bebas digunakan oleh semua orang," tambahnya.
Meski kasus ini membuat para petani buah di Swiss kebingungan, tetapi apa yang dilakukan Apple bukanlah hal yan baru.
Menurut catatan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, Apple telah mengajukan permintaan serupa kepada puluhan otoritas kekayaan intelektual di seluruh dunia, dengan keberhasilan yang beragam.
Beberapa pihak berwenang di Jepang, Turki, Israel, dan Armenia menyetujui permintaan Apple.
Upaya Apple untuk memiliki hak kekayaan intelektual untuk sesuatu yang generik seperti buah menunjukkan dinamika industri hak kekayaan intelektual global yang sedang berkembang.
Hal semacam ini akan mendorong perusahaan untuk bersaing secara obsesif atas merek dagang yang sebenarnya tidak mereka perlukan.
Lebih lanjut, Mariéthoz mengatakan Fruit Union khawatir karena tidak ada kejelasan mengenai penggunaan bentuk apel yang akan dilindungi oleh Apple.
Selain itu, perusahaan sangat agresif dalam mengejar hal-hal yang dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap merek dagangnya.
"Kami khawatir bahwa representasi visual apa pun dari apel - jadi apa pun yang bersifat audiovisual atau terkait dengan teknologi baru atau media - berpotensi terkena dampaknya. Hal itu akan menjadi batasan yang sangat, sangat besar bagi kami," katanya.
"Secara teoritis, kami bisa saja memasuki wilayah yang berbahaya setiap kali kami beriklan dengan apel," tambahnya.
Upaya Apple untuk mengamankan merek dagang di Swiss sendiri dimulai pada 2017.
Saat itu, perusahaan mengajukan permohonan kepada Institut Kekayaan Intelektual Swiss (IPI) yang meminta hak kekayaan intelektual untuk penggambaran realistis hitam-putih dari varietas apel yang dikenal sebagai Granny Smith, apel hijau yang umum.
Permintaan tersebut mencakup daftar penggunaan potensial yang luas, seperti barang dan perangkat keras konsumen elektronik, digital, dan audiovisual.
Setelah beberapa waktu, IPI mengabulkan sebagian permintaan Apple pada musim gugur lalu, dengan mengatakan Apple hanya dapat memiliki hak yang berkaitan dengan beberapa barang yang diinginkannya, dengan mengutip prinsip hukum yang menganggap gambar umum dari barang umum seperti apel berada dalam domain publik.
Namun pada musim semi lalu, Apple mengajukan banding pada putusan tersebut.
(lom/arh)