3 Kekacauan Twitter Imbas Pembatasan: Google Index Hingga Tweetdeck

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2023 06:44 WIB
Pembatasan akses di Twitter memicu sejumlah masalah besar, termasuk anjloknya pencarian di Google hingga keruntuhan Tweetdeck.
Ilustrasi. Pembatasan akses Twitter memicu sejumlah 'huru-hara'. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembatasan akses di Twitter menghasilkan sejumlah masalah, termasuk menurunnya angka pencarian di Google.

Keluhan terhadap layanan Twitter terbaru mulai muncul Sabtu (1/7). Beberapa pengguna melaporkan error 'tidak dapat menampilkan tweet', sementara yang lainnya mendapatkan keterangan sudah mencapai batas penggunaan harian.

Pemilik Twitter Elon Musk pun mengakui platformnya menerapkan batasan sementara "demi mengatasi data scraping dan manipulasi sistem yang ekstrem."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau tak spesifik menuding merek tertentu, Musk kemungkinan besar merujuk pada perusahaan AI yang melatih model bahasa besar (LLM) via medsos tersebut yang berdampak pada kualitas layanan pengguna.

Sempat beberapa kali merevisi jumlah akses, Musk pada pembaruan terakhir menyebut kebijakan sementara ini membatasi akun terverifikasi buat mengakses 10 ribu kicauan per hari, akun tak terverifikasi 1.000 postingan, dan akun baru yang tidak terverifikasi 500 posting sehari.

Mesk belum bisa dibuktikan, teori dari seorang developer Sheldon Chang mengungkap bahwa Twitter sebenarnya bukan bermasalah dengan data sraping AI.

Namun, katanya, ada bug atau kelemahan software yang membuat platform membanjiri dirinya sendiri dengan traffic alias 'self-DDOS'.

Terlepas dari itu, yang nyata dari kebijakan Musk itu adalah kekacauan lintas negara. Berikut daftarnya:

Eror di puluhan negara

Menurut situs pemantau traffic internet Downdetector, keluhan akses Twitter mulai muncul di Indonesia pada Sabtu (1/6) pukul 19.00 WIB. Laporannya memuncak pada pukul 21.15 WIB dengan 375 laporan.

Saat itu, laporan terbanyak terkait akses situs web (37 persen), aplikasi (35 persen), dan koneksi server (28 persen). Tren laporan cenderung menurun pada dini hari hingga pagi, Minggu (2/6).

Downdetector mencatat masalah sejenis hadir di 49 negara.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com, efek gangguan akses ketika itu berupa hilangnya feed terbaru di bagian Following. Pada bagian For You, umpan terbaru cuma kicauan Elon Musk yang menjelaskan soal masalah platform.

Tulisan "Sorry, you are rate limited. Please wait a few moments then try again" muncul saat mencoba mengakses kolom komentar.

Per Senin (3/7), laporan down masih dikeluhkan di banyak negara. AS contohnya, melaporkan keluhan terbanyak dengan 332. Hingga kini, rata-rata keluhan mencapai sekitar 100-an.

Keluhan terbanyak terkait website (56 persen), app (29 persen), dan posting (15 persen).

Hasil pencarian Google anjlok hingga Tweetdeck lumpuh di halaman berikutnya...

Google Search dan Tweetdeck

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER