Hujan Sore Diprediksi Guyur Jawa dan Sumatera Pekan ini, Apa Sebabnya?

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2023 07:44 WIB
Prakiraan cuaca 4-10 Juli memprediksi Sumatra dan Jawa rutin diguyur hujan sore, sementara Papua hingga Sulawesi hujan siang dan malam.
Ilustrasi. Jawa dan Sumatra diprediksi rajin diguyur hujan sore jelang malam sepekan ke depan. (Silentpilot/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

RI belum mengering. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Sumatra hingga Papua rutin diguyur hujan meski pada periode waktu yang berbeda.

Sebelumnya, otoritas cuaca mengungkap kemunculan fenomena iklim El Nino dan Indoan Ocean Dipole (IOD) yang diperkirakan membuat musim kemarau di RI makin kering.

Namun demikian, dalam Prospek Cuaca Seminggu ke Depan Periode 4-10 Juli BMKG, banyak wilayah Indonesia masih bakal disiram air hujan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada sepekan ke depan kondisi cuaca di wilayah Sumatera dan Jawa akan dominan cerah berawan - berawan sepanjang pagi - siang hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terdapat pada sore dan menjelang malam hari," demikian pernyataan BMKG.

"Sementara untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua terdapat potensi hujan sedang - lebat pada siang dan malam hari," lanjut keterangan itu.

Apa pemicu hujan yang masih rutin itu?

BMKG menyebut "Faktor cuaca global dan regional di sebagian besar wilayah Indonesia sangat mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan."

Pertama, beberapa faktor global masih belum signifikan. Hal itu ditunjukkan dalam Southern Oscillation Index (SOI) (indeks standar perbedaan tekanan permukaan laut (SLP) di Pasifik barat dan timur).

Selain itu, ada indeks NINO 3.4 (indeks suhu permukaan laut di Pasifik yang memengaruhi curah hujan global), dan IOD (fenomena pemanasan permukaan laut di Samudera Hindia yang juga berpengaruh pada curah hujan).

"Nilai SOI, IOD, dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia," kata BMKG.

Kedua, faktor regional cukup kuat. Ini ditandai dengan aktifnya fenomena atmosfer pembawa awan hujan Madden Jullian Oscillation (MJO).

"Menunjukkan kondisi yang signifikan untuk wilayah Indonesia bag. barat."

Selain itu, ada aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator yang diprakirakan aktif di Jawa Timur bagian utara, Bali bagian utara, NTB bagian utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Tak ketinggalan, gelombang Kelvin diprakirakan masih akan aktif di Sumatera, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

"Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," menurut BMKG.

Sirkulasi siklonik juga terpantau di utara Kalimantan dan barat Sumatera. Fenomena atmosfer itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Perairan Barat Aceh hingga Selat Malaka, Riau hingga Laut Natuna, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara.

Tak cuma itu, fenomena tersebut membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia Barat Lampung hingga Barat Bengkulu, dan Maluku Utara.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," tutur BMKG.

Atas dasar faktor-faktor itulah, BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah provinsi.

Yakni, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Cuaca ekstrem

Lembaga tersebut juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya.

Berikut rincian wilayahnya per periode:

4 - 5 Juli: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi,Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta;

JawaTengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, KalimantanBarat,Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

6 - 7 Juli: Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan;

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah,Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

8 - 10 Juli: Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung,Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan;

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat,Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

(arh/tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER