Koleksi data Meta yang sangat besar diarahkan untuk satu tujuan yaitu menjual iklan. Threads saat ini belum menayangkan iklan, tetapi tidak diragukan lagi akan menayangkan iklan di masa depan.
Sementara itu, informasi yang dikumpulkan di Threads dapat digunakan sebagai bagian dari ekosistem data lebih besar, yang digunakan Meta untuk menayangkan iklan di platform lainnya.
"Meta tidak hanya tidak mengubah model bisnisnya, tetapi juga tetap ingin melakukan iklan bertarget, yang pada dasarnya adalah iklan pengawasan," kata Carissa Veliz, seorang profesor di Institute for Ethics in AI di University of Oxford.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, perusahaan ini mencoba mengumpulkan data sebanyak mungkin dan mencoba untuk melanjutkan ke arah yang sama seperti yang dilakukannya sejak awal meskipun ada skandal, walau ada reaksi keras dari masyarakat.
"Meskipun ada peringatan dari regulator, meskipun ada denda. Ini bukan menata ulang model bisnisnya untuk menjadikannya model bisnis yang lebih menghormati pengguna," katanya.
Salah satu kekhawatirannya, kata Veliz, adalah betapa sensitifnya data yang dikumpulkan perusahaan.
"Data tersebut bisa mencakup orientasi seksual, ras dan etnis, data biometrik, keanggotaan serikat pekerja, status kehamilan, politik, dan keyakinan agama. Dan semua data ini berpotensi dikirim ke pihak ketiga," katanya.
![]() |
Namun, juru bicara Meta mengklaim perusahaan secara internal menyaring data sensitif termasuk informasi kesehatan, orientasi seksual, dan pandangan agama agar tidak digunakan dalam iklan.
Sebagian besar informasi tersebut masih rentan terhadap permintaan penegak hukum, di mana Meta menerima hampir 240 ribu permintaan data di seluruh dunia pada paruh kedua 2022.
Lebih dari 64 ribu di antaranya berasal dari permintaan penegakan hukum untuk pengguna di Amerika Serikat.
Meta tidak sendirian dalam mengumpulkan dan membagikan data pengguna. Media sosial seperti Twitter, TikTok, dan sebagian besar platform sosial lainnya juga melakukan hal yang sama dalam mengumpulkan dan membagikan informasi.
Lihat Juga :ANALISIS Benarkah Bjorka Kembali? |
Meski begitu, Meta memiliki salah satu rangkaian aplikasi terbesar yang tersedia untuk konsumen, memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan sehari-hari pengguna yang hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan selain Google.
"Kita harus benar-benar khawatir tentang jumlah data yang dapat disimpan Meta pada individu," kata Schroeder.
(can/arh)