BSSN Jawab Dalang Pembocor Data Paspor Bjorka 'Asli' atau Bukan

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2023 13:28 WIB
Penyelidikan belum 100 persen membuat otoritas belum bisa memastikan apakah Bjorka yang muncul kali ini adalah asli atau palsu.
Tampilan profil Bjorka yang 'asli' di BreachForums. (Tangkapan layar twitter @bjorkanesian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) belum dapat memastikan apakah pihak yang mengklaim sebagai pembocor data Bjorka yang kali ini muncul adalah asli atau palsu. Pasalnya, penyelidikan yang dilakukan belum rampung 100 persen.

Sebelumnya, situs blog yang mengaku sebagai Bjorka mengunggah 34 juta data yang diklaim sebagai ragam identitas dari paspor yang dikeluarkan oleh Imigrasi.

Bentuknya, nama, nomor paspor, tanggal kedaluwarsa, jenis kelamin, hingga tanggal penerbitan. Pengunggah memberi sampel terkompresi 1 GB dan menyodorkan harga US$10 ribu bagi yang minat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Masalahnya, Bjorka yang muncul di 2022 di BreachForums, Telegram, dan Twitter, tak pernah mengakui alamat blog tersebut.

"[Sosok Bjorka di balik kasus] sedang ditelusuri juga, sedang dilihat juga. Ya [belum bisa dipastikan]. Jadi fokusnya paling utama adalah terkait dugaan kebocoran datanya benar atau tidak, setelah itu baru hal-hal lain yang juga dilakukan," ujar Ariandi Putra, Juru Bicara BSSN, di Jakarta, Rabu (13/7).

"Akunnya sama atas nama Bjorka kita juga sedang melihat, bekerja sama dengan teman-teman di Dirjen Imigrasi karena mereka sudah ada CISRT yang kita bangun," imbuhnya.

Ariandi menyebut penelusuran pihaknya bersama sejumlah pihak terkait masih berlangsung dan belum 100 persen, sehingga belum dapat mengambil kesimpulan, baik untuk kasus maupun sosok di baliknya.

"Yang pasti belum 100 persen. Kita enggak mau menginfokan ataupun mengambil kesimpulan sebelum itu selesai 100 persen, karena itu terlalu prematur," katanya.

Meski demikian, ia memastikan sistem elektronik yang dimiliki Dirjen Imigrasi dan Kemenkumham berjalan dengan baik dan tidak ada kendala. Ariandi berani memastikan hal ini karena pengecekan telah dilakukan oleh pihaknya.

"Pusat Data Nasional yang disinggung Dirjen Imigrasi berada di Kominfo juga tidak terjadi apa-apa, berjalan dengan baik. Jadi semuanya aman, kita fokus kepada dugaan kebocoran data itu," tuturnya.

BSSN berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Direktorat Jendral Imigrasi dalam dugaan kebocoran 34 juta data paspor.

Nantinya, pihak kepolisian akan dilibatkan jika telah dikonfirmasi ada tindak pidana dalam dugaan kebocoran data ini.

(lom/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER