Elon Musk Curhat Pendapatan Iklan Twitter Merosot 50 Persen

CNN Indonesia
Minggu, 16 Jul 2023 13:40 WIB
Elon Musk curhat arus kas Twitter negatif akibat beban utang dan penurunan pendapatan iklan yang mencapai 50 persen.
Elon Musk curhat pendapatan iklan di Twitte merosot. REUTERS/DADO RUVIC
Jakarta, CNN Indonesia --

Bos Twitter Elon Musk mengungkapkan platform media sosial berlogo burung biru itu masih mencatatkan arus kas negatif akibat beban utang dan penurunan pendapatan iklan yang mencapai 50 persen.

"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain," kata Musk mengutip CNN, Sabtu (16/7).

Pernyataan Musk itu kemudian dinilai sangat kontras lantaran pada April lalu ia menyebut kondisi perusahannya saat itu hampir mencapai titik impas sebab sebagian besar pengiklan di Twitter telah kembali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harapan Musk juga dinilai tak berhasil sebab pada Maret lalu ia menargetkan Twitter Inc. dapat mencapai arus kas positif pada Juni 2023.

Adapun pendapatan iklan telah menjadi masalah yang diperdebatkan dan membutuhkan perjuangan berat usai gerombolan pengiklan 'melarikan diri' setelah Musk mengambil alih Twitter.

Para pengiklan sangat memperhatikan perihal moderasi konten, PHK massal, dan ketidakpastian tentang masa depan Twitter.

CEO Twitter baru Linda Yaccarino yang merupakan mantan eksekutif pemasaran NBC Universal diharapkan dapat bertaruh pada pengalaman periklanannya untuk membawa kejayaan Twitter kembali.

Lebih lanjut, The New York Times melaporkan pendapatan iklan Twitter di AS selama lima pekan, mulai 1 April hingga pekan pertama Mei turun hingga 59 persen, dari tahun ke tahun.

Hanya 43 persen dari 1.000 pengiklan teratas Twitter pada September yang masih beriklan di platform tersebut pada April. Hal itu berdasarkan data yang diberikan kepada CNN oleh firma intelijen pasar Sensor Tower bulan lalu.

"Ini benar-benar sangat sulit," kata Musk dalam acara streaming langsung Twitter Spaces yang diselenggarakan Musk dengan Robert F. Kennedy, Jr bulan lalu.

"Pada dasarnya, pendapatan kami dipotong setengah karena kami tidak mengikuti batas," kata dia.

Apalagi setelah aplikasi saingannya, Meta's Threads, melampaui 100 juta unduhan kurang dari sepekan setelah diluncurkan. Kondisi tersebut membuat Twitter berada di bawah tekanan yang meningkat.

Tak ingin kalah, Twitter juga mulai membagi pendapatan iklan dengan para kreator konten di platform mereka pada Kamis (13/7) waktu Amerika Serikat. Namun, penerimanya belum merata dan diduga memprioritaskan kaum kanan alias konservatif.

Penerima pendapatan pertama tampaknya adalah para influencer sayap kanan yang telah men-tweet sebelum pengumuman tentang berapa banyak yang mereka dapatkan dari program ini.

Kreator konten Ian Miles Cheong, Benny Johnson, dan Ashley St. Claire semuanya memuji pendapatan yang didapat dari pemilik Twitter, Elon Musk.

(khr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER