ON THIS DAY

54 Tahun Pendaratan Manusia di Bulan via Apollo 11, Simak 5 Hoaksnya

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jul 2023 06:46 WIB
Tepat 54 tahun lalu, manusia pertama mendarat di Bulan. Misi Apollo 11 itu hingga kini masih diterpa berbagai hoaks dan teori konspirasi.
Buzz Aldrin menghadap bendera di Bulan. (NASA/Neil Armstrong)

Bendera berkibar

Momen bendera berkibar di Bulan jadi salah satu yang paling diragukan sebagai bukti misi ini. Padahal, kata Ojha, itu merupakan "Salah satu momen puncak kebanggaan AS adalah melihat bendera mereka di permukaan Bulan."

Saat itu, Buzz Aldrin memberi hormat pada bendera Amerika yang berkibar di Bulan. Foto tersebut menjadi salah satu ikon dari misi Apollo 11, sebuah deklarasi supremasi AS atas persaingan perlombaan antariksa Uni Soviet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, AS memang sedang bersaing teknologi dengan Uni Soviet. Perseteruan keduanya disebut Perang Dingin.

Dalam foto tersebut, bendera AS terlihat seperti berkibar. Hal itulah yang membuat para pengusung teori konspirasi berpikir pendaratan ini palsu. Pasalnya, tidak ada angin di Bulan.

Ojha menjelaskan, jika dilihat lebih teliti lagi, foto itu menunjukkan sebuah tiang teleskopik yang diperpanjang di tepi atas bendera untuk membuatnya berkibar.

"Karena sudah diatur seperti ini, tampaknya melambai-lambai ditiup angin," jelas Ojha. "Terlihat kusut karena empat hari dalam perjalanan ke Bulan," imbuhnya.

Nihil perjalanan ke Bulan setelah 1969

Apollo 17 adalah misi Apollo terakhir untuk mendaratkan astronaut di Bulan yang terjadi pada tahun 1972. Sejak itu, manusia tidak pernah kembali.

Sepanjang tahun 1970-an ada ambisi untuk membangun pangkalan bulan permanen sebelum beralih ke tantangan eksplorasi ruang angkasa besar berikutnya: Mars. Namun, itu tidak pernah terjadi, bukan karena konspirasi besar, melainkan faktor geopolitik.

"Jawabannya adalah kami mengubah prioritas kami," kata Ojha "Dari kombinasi Perang Vietnam, tetapi juga ada elemen pemikiran geopolitik, 'Kami telah memenangkan perlombaan'. Sama seperti kami pandai melakukan sains di Bulan, lalu kami meninggalkannya."

Fokus misi angkasa kemudian beralih ke program Pesawat Ulang-alik dan, terakhir, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang telah dihuni secara permanen oleh tim astronaut sejak November 2000.

Namun, itu tidak berarti manusia tidak bisa kembali ke Bulan di masa depan. Misi Artemis NASA sudah menyusun jadwal ketat untuk melakukannya. Tak Cuma Bulan, bahkan ke Mars.

(tim/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER