Google Bard Prediksi Harga XRP untuk Sisa Tahun 2023

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2023 00:00 WIB
Pasar kripto pada penghujung kuartal kedua tahun 2023 terlihat belum stabil.
(Foto: Reuters/Florence Lo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasar kripto pada penghujung kuartal kedua tahun 2023 terlihat belum stabil. Ada pergerakan lambat, meski sebelumnya kemenangan sementara Ripple atas Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menjadi katalisator bagi pergerakan harga aset digital ini.

Terkait pergerakan harga pasar kripto ke depannya, platform AI dari Google, Bard, menyebut bahwa XRP adalah salah satu token yang menarik perhatian di paruh 2023.

Belakangan ini, XRP menjadi pembicaraan di pasar kripto, menjadi dampak dari pertikaian Ripple dengan SEC yang telah lama berlangsung.

Walaupun Ripple hanya mencetak kemenangan parsial, hal itu membuat harga token native mereka, XRP, melonjak hampir 100 persen. Sayangnya, bagi pemegang XRP, momen positif tersebut tidak berlangsung lama ketika token turun 28 persen dari puncaknya pada 13 Juli.

Beberapa faktor disebut sebagai penyebab penurunan itu. Rumor yang beredar mengatakan bahwa SEC akan mengajukan banding atas putusan hakim.

Bloomberg menyebut, SEC menilai bahwa keputusan pengadilan bertentangan dengan undang-undang dan prinsip-prinsip sekuritas yang sudah lama berlaku, termasuk uji Howey.

Selain itu, Ketua SEC Gary Gensler juga kecewa karena XRP diputuskan tidak dianggap sebagai sekuritas dalam konteks penjualan ritel.

SEC pun diprediksi bakal mengajukan banding, dengan tujuan agar preseden yang ditetapkan oleh kasus Ripple dibatalkan. Terlebih, preseden ini dapat membatasi kemampuan SEC untuk mengatur pasar kripto di masa depan.

Prospek XRP Menurut Google Bard

Merespons masalah hukum antara SEC dan Ripple, Bard menyatakan bahwa XRP tampaknya masih akan terus menghadapi tantangan pada paruh kedua 2023, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan harga.

Secara khusus, Bard memperkirakan bahwa harga maksimum XRP pada akhir 2023 sebesar $0,56 atau 15 persen lebih rendah dari harga saat ini.

Perkiraan itu berdasar beberapa faktor, seperti tingkat adopsi XRP, kinerja pasar kripto secara keseluruhan, dan dampak dari pertempuran Ripple melawan SEC.

Jika prediksi tersebut terbukti, Bard memperingatkan pemegang XRP untuk bersiap untuk bulan-bulan yang sulit.

Di sisi lain, Bard lebih optimis tentang XRP20, token ERC-20 baru yang menawarkan 'kesempatan kedua' bagi mereka yang melewatkan kenaikan harga XRP yang asli.

Sesuai namanya, XRP20 adalah token baru yang menawarkan pengaturan tokenomics yang mirip dengan XRP, dilengkapi utilitas dan fitur penggunaan tambahan.

Pada fase presale XRP20 yang baru diluncurkan, pengguna berkesempatan membeli token $XRP20 seharga $0,000092 atau 30 kali lebih murah daripada harga terendah XRP selama ini.

Tak hanya untuk diperdagangkan secara singkat, token XRP20 juga dapat digunakan melalui protokol staking proyek untuk mendapatkan penghasilan pasif.

XRP20 juga dinilai lebih berprospek karena penerapan pembakaran token sebesar 0,1 persen di setiap transaksi, yang dirancang untuk mengurangi pasokan dan meningkatkan nilai token yang tersisa.

Pengaturan ini pun menjadi perdebatan di komunitas XRP20, dengan banyak investor lama yang percaya bahwa token tersebut dapat berperan dalam pertumbuhan besar-besaran setelah debut mendatang di DEX.

Menariknya, Google Bard yang juga percaya bahwa XRP20 bakal berpengaruh di banyak hal, dengan prediksi bahwa harga token dapat mencapai $0,0010 pada akhir tahun nanti. Jika prediksi tersebut jadi kenyataan, maka akan ada kenaikan yang sangat agresif dari harga presale saat ini.

Menurut Bard, keberhasilan program staking XRP20 dan adopsi XRP20 oleh pengembang dan bisnis juga akan berpengaruh terhadap kenaikan harga.

Meskipun masih bersifat spekulatif, prediksi harga Bard itu dipastikan membuat para investor bergembira.

Token XRP20 dapat dibeli di sini

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER