Apa Benar Angin Bawa Asap PLTU ke Jakarta?
Polusi udara di sekitar Jakarta diduga mayoritas dibawa angin dari arah Banten, yang merupakan rumah bagi sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Mari cek kondisi terbaru arah angin.
Isu angin sebagai pembawa polusi sempat viral di media sosial. Fenomena atmosfer ini dituding jadi pembawa asap sejumlah PLTU di Banten ke Jakarta.
Banten sendiri memiliki banyak PLTU berbahan bakar batu bara. Berdasarkan pemetaan Walhi dan Greenpeace pada 2017, 10 PLTU berbahan bakar batu bara di Banten tercatat menyumbang polusi di Jakarta.
Yakni, PLTU Lestari Banten Energi berkapasitas 670 megawatt (Mw), PLTU Suralaya unit 1-7 berkapasitas 3400 Mw, PLTU Suralaya unit 8 berkapasitas 625 Mw, PLTU Labuan unit 1-2 berkapasitas 600 MW, dan PLTU Merak Power Station unit 1-2 berkapasitas 120 Mw.
Kemudian PLTU Lontar unit 1-3 berkapasitas 945 Mw, PLTU Lontar Exp berkapasitas 315 Mw, PLTU Babelan unit 1-2 berkapasitas 280 Mw, PLTU Pindo Deli dan Paper Mill II berkapasitas 50 Mw, serta PLTU Pelabuhan Ratu unit 1-3 berkapasitas 1050 Mw.
Data Kementerian ESDM menyebut PLTU Jawa 7, di Serang, Banten, jadi unit yang memiliki kapasitas terbesar di Indonesia dengan 2 x 1.000 Mw.
Berdasarkan data situs pemantau udara IQAir, per Sabtu (19/8) pukul 06.32 WIB, polusi udara Jakarta, dengan PM2.5 sebagai indikatornya, jadi juara dunia.
Skornya mencapai 166 atau 16,8 kali di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan masuk kategori Unheatlhy.
Apakah ini akibat asap PLTU yang dibawa angin?
Arah angin terkini
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan menyebut saat ini angin yang berhembus adalah angin timuran yang artinya angin bertiup dari timur ke barat.
"Karena angin sekarang timuran, artinya udara dari timur Jakarta terbawa masuk Jakarta, lalu yang massa udara yang di Jakarta ter-transport ke arah barat dan sebagian ke selatan," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/8).
Meski demikian, Ardhasena menggarisbawahi angin hanya mengangkut polutan dan tidak menyebabkan emisi polutan.
Menurutnya polutan yang dibawa oleh angin jumlahnya juga cukup sedikit jika dibandingkan dengan emisi yang bersumber dari alat transportasi di Jabodetabek yang lebih besar dan signifikan
"Minor dibandingkan sumber transportasi di Jabodetabek yang lebih besar dan signifikan," tuturnya.
Senada, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut grafis menunjukkan asap PLTU mengarah ke Jakarta hanya sebatas simulasi. Menurutnya, angin saat ini mengarah ke Selat Sunda sampai Oktober.
"Jadi PLTU Banten arahnya ke Selat Sunda bukan arah Jakarta," kata politikus yang akrab dipanggil Emil itu di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (18/8).
Berdasarkan Prakiraan Angin 3000 Feet (914,4 meter) di situs BMKG, angin bergerak dari timur ke barat sejalan dengan arah memanjang Pulau Jawa. Angin baru tampak berbelok ke arah utara lalu ke timur laut di ujung Pulau Sumatera.