Kengerian Laba-laba dan Semut 'Zombie' Akibat Terinfeksi Jamur
Para ahli menangkap momen laba-laba dan semut terinfeksi jamur 'zombie' dengan kondisi spora yang keluar dari punggung, kaki, dan kepala.
Foto-foto penampakan serangga ini pun jadi pemenang kompetisi fotografi Ekologi dan Evolusi BMC, sebuah jurnal peer review yang berfokus pada semua aspek biologi, ekologi dan evolusi.
Foto yang diambil oleh ahli biologi evolusi Roberto García-Roa ini dinobatkan sebagai runner-up dalam kategori Tumbuhan dan Jamur.
"Meskipun tidak jarang kita menemukan serangga yang ditumpangi oleh jamur 'zombie' di alam liar, jarang sekali kita bisa menyaksikan laba-laba besar yang mengalah pada jamur penakluk ini," tulis García-Roa dalam editorial BMC Ecology and Evolution yang dirilis Jumat (18/8).
Ia menjelaskan di dalam hutan dan di dekat sungai terdapat sisa-sisa penaklukan yang dibentuk oleh evolusi selama ribuan tahun.
Banyak spesies jamur yang diketahui menjadi parasit laba-laba. Sejumlah contoh parasit yang keluar dari tubuh arachnida yang mati telah tercatat di seluruh dunia.
Sebagian besar spesies jamur itu termasuk dalam keluarga Cordycipitaceae dan Ophiocordycipitaceae. Belum diketahui apa spesies laba-laba dan jamur dalam foto García-Roa, tetapi jamur tampaknya telah memasuki inangnya dan mengambil alih tubuh laba-laba.
Kompetisi fotografi Ekologi dan Evolusi BMC mengundang para peneliti dari seluruh dunia untuk mengirimkan foto-foto yang menggambarkan dunia alami.
Pemenang dalam kategori Tumbuhan dan Jamur menunjukkan seekor semut yang telah diambil alih oleh jamur zombie yang terkontaminasi parasit oleh jamur lain.
Ophiocordyceps adalah genus jamur parasit yang dikenal karena kemampuannya mengubah semut menjadi zombie dan mengendalikan tubuh mereka sebelum membunuhnya.
"Hutan yang dihuni jamur ini juga dihuni oleh garis keturunan jamur mikoparasit yang dapat menjadi parasit, memakan, dan bahkan mengebiri Ophiocordyceps," tulis João Araújo, seorang ahli mikologi dari New York Botanical Garden, pemenang kategori ini.
Baru-baru ini para ilmuwan mulai membuat katalog dan mendeskripsikan jamur yang masih belum diketahui yang dapat membunuh jamur lain.
Pemenang umum kompetisi tahun 2023 adalah foto jamur pori oranye (Favolaschia calocera) yang invasif. Spesies ini pertama kali diidentifikasi di Madagaskar dan sejak saat itu menyebar ke seluruh dunia.
Dikutip dari LiveScience, foto tersebut menunjukkan jamur yang tumbuh pada kayu mati di hutan hujan Australia.
"Meskipun terlihat polos dan indah, jamur pori-pori oranye adalah spesies invasif yang menggusur jamur lain dan menyebar ke seluruh hutan hujan Australia," tulis Cornelia Sattler, dari Universitas Macquarie, Australia.
Ia menilai penting untuk memantau jamur itu dengan seksama untuk menjaga keanekaragaman hayati Australia. Terlebih memiliki karakter spora yang sering terbawa oleh manusia.
(arh/can/arh)