BMKG Bongkar Strategi Beijing Perangi Polusi Udara, Simak Caranya

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 12:49 WIB
BMKG mengungkap Jakarta bisa belajar dari Beijing untuk menangani polusi udara. Simak caranya.
Ilustrasi. BMKG mengungkap Jakarta bisa belajar dari Beijing untuk menangani polusi udara. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Merujuk laporan bertajuk A Review of 20 years' Air Pollution Control in Beijing ada sejumlah hal yang dilakukan pemerintah setempat. Dua hal utama adalah mengurangi emisi dari sumber pembakaran batu bara serta pengendalian emisi gas buang dari kendaraan.

Pembakaran batu bara selalu menjadi sumber polusi udara utama di Beijing, dan kota ini terus mempromosikan pengendalian pembuangan akhir dan penyesuaian struktur energi selama 20 tahun terakhir. Berfokus pada pembangkit listrik, ketel uap berbahan bakar batu bara dan penggunaan batu bara untuk rumah tangga, sumber polusi dikendalikan secara bersamaan, dan dapat mencapai kemajuan yang luar biasa.

Beijing menetapkan kebijakan yang cukup radikal dengan mengubah pembangkit listrik tenaga batu bara menjadi tenaga gas sejak 2005. Hasilnya, kebijakan ini dapat mengurangi pembakaran batu bara hingga hampir 11 juta ton pada tahun 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengolahan terminal efisiensi tinggi terus direnovasi dan standar emisi sangat rendah diberlakukan selama periode ini. Pada tahun 2017, emisi PM2.5, SO2, dan NOx masing-masing berkurang sebesar 97 persen, 98 persen dan 86 persen dibandingkan dengan 20 tahun sebelumnya, yang menghasilkan manfaat lingkungan dan kesehatan yang signifikan.

Kemudian, Beijing juga mengontrol emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Pencegahan dan pengendalian polusi kendaraan sejak lama menjadi tugas penting dalam pengendalian polusi udara Beijing.

Berfokus pada kendaraan baru, kendaraan yang sedang digunakan, dan kualitas bahan bakar, Beijing telah menerapkan serangkaian standar emisi lokal dan langkah-langkah pengendalian yang komprehensif; serta memperkuat manajemen lalu lintas dan pemberian insentif ekonomi secara terus menerus.

Beijing juga mengembangkan kerangka kerja "Kendaraan-Bahan Bakar-Jalan" yang terintegrasi. Lebih penting lagi, sistem transportasi umum berskala besar telah dibangun untuk memungkinkan terbentuknya kebiasaan perjalanan dalam kota yang ramah lingkungan dan rendah karbon secara bertahap oleh masyarakat.

Meski jumlah kendaraan meningkat tiga kali lipat di Beijing selama dua dekade terakhir, total emisi polutan menurun drastis. Dibandingkan dengan tahun 1998, emisi CO, THC, NOx dan PM2.5 dari sektor transportasi telah berkurang hampir 1.105 ribu, 94 ribu, 71 ribu dan 6 ribu pada tahun 2017, dengan tingkat penurunan masing-masing sebesar 89 persen, 64 persen, 55 persen dan 81 persen. Penghapusan kendaraan yang lebih tua memberikan kontribusi paling signifikan selama periode ini.

Koordinasi antarkota

Tidak hanya itu, Beijing juga melakukan koordinasi dengan pemerintah kota lain yang terhubung dengan Ibu Kota China itu.

Beijing secara aktif berusaha mengkoordinasikan langkah-langkah pengendalian polusi udara dengan daerah sekitarnya. Pada akhir tahun 2013, Beijing diminta untuk memimpin pembentukan Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Polusi Udara Terkoordinasi di Beijing-Tianjin-Hebei dan Daerah Sekitarnya dengan dukungan dari Dewan Negara Tiongkok.

Pada tahun 2017, mantan Kementerian Perlindungan Lingkungan mengidentifikasi 28 kota di Beijing-Tianjin-Hebei dan Daerah Sekitarnya sebagai jalur transportasi polusi udara

Melalui perencanaan kolaboratif, standar terpadu, tanggap darurat bersama, dan berbagi informasi, kualitas udara di seluruh wilayah telah meningkat secara signifikan. Dengan cara ini, konsentrasi PM2.5 rata-rata tahunan di Beijing-Tianjin-Hebei dan sekitarnya menurun hampir 25 persen selama 2013-2017.



(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER