Kekeringan yang terjadi di negara bagian Texas, Amerika Serikat, mengungkap jejak dinosaurus terpanjang di dunia. Setidaknya ada sekitar 70 jejak dinosaurus yang terungkap akibat kekeringan di Dinosaur Valley State Park di Glen Rose itu.
Jejak-jejak kaki tersebut berasal dari 110 juta tahun lalu, dan tersembunyi di bawah air dan lumpur di Sungai Paluxy, yang membelah taman negara bagian tersebut.
Para ahli menduga jejak yang ditemukan itu milik dua spesies dinosaurus yang berbeda. Jejak tiga jari kaki kemungkinan berasal dari karnivora raksasa Acrocanthosaurus, sementara jejak kaki yang "mirip gajah" diduga milik Sauroposeidon, dinosaurus berleher panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Acrocanthosaurus merupakan salah satu predator terbesar di Amerika Utara selama periode Kapur Awal (Early Cretaceous, 145 juta hingga 101 juta tahun yang lalu), dengan panjang sekitar 12 meter.
Namun, Sauroposeidon berleher panjang, sebuah genus sauropoda, mengerdilkannya, dengan panjang sekitar 30 meter dan berat 50 metrik ton, menurut Natural History Museum di London.
Salah satu bagiannya, yang dijuluki "Lone Ranger Track", diyakini sebagai salah satu jejak dinosaurus terpanjang di dunia.
Sejumlah pejabat dari Friends of Dinosaur Valley State Park, sebuah organisasi nirlaba yang menyokong taman tersebut, pertama kali menemukan jejak-jejak dinosaurus itu pada Jumat (25/8).
Pihaknya mengumumkan jejak tersebut merupakan "jejak terbanyak yang pernah kami lihat di lokasi ini."
"Ini tidak normal bagi kami, tetapi karena dua tahun berturut-turut suhu tinggi dan kondisi kekeringan telah memberi kami kesempatan untuk menemukan jejak baru," kata Paul Baker, manajer ritel di Friends of Dinosaur Valley State Park, mengutip LiveScience, Senin (4/9).
"Begitu kita menerima hujan yang cukup, sebagian besar jejak akan tertutup kembali," imbuhnya.
Anggota Dallas Paleontological Society berencana memetakan dan membuat cetakan dari jejak-jejak tersebut untuk tujuan penelitian di kemudian hari.