Pakar Paparkan Misteri Cahaya Sebelum Gempa, Tak Cuma di Maroko

CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2023 21:22 WIB
Ahli mengklaim kemunculan cahaya misterius sebelum terjadinya gempa besar seperti di Maroko sudah beberapa kali terjadi di gempa lain.
Tim SAR masih terus melakukan pencarian korban gempa Maroko tertimbun reruntuhan. (AFP/FADEL SENNA)

Gempa bumi kemungkinan besar terjadi di sepanjang atau di sekitar area pertemuan lempeng tektonik.

Namun, studi 2014 menemukan sebagian besar gempa bumi yang terkait dengan fenomena bercahaya, terjadi di dalam lempeng tektonik, bukan di perbatasannya.

Selain itu, gempa bumi lebih mungkin terjadi di atau dekat lembah keretakan, tempat di mana - pada suatu saat di masa lalu - kerak bumi telah ditarik terpisah, menciptakan wilayah dataran rendah yang memanjang yang terletak di antara dua blok tanah yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pecahnya kristal

Friedemann Freund, kolaborator Derr dan profesor di San Jose University sekaligus mantan peneliti di NASA Ames Research Center, mengungkap satu teori cahaya gempa.

Freund menjelaskan ketika cacat atau ketidakmurnian tertentu pada kristal dalam batuan berada di bawah tekanan mekanis, kristal tersebut akan langsung pecah dan menghasilkan listrik.

"Batuan adalah isolator yang ketika diberi tekanan mekanis, menjadi semikonduktor," katanya.

"Sebelum gempa bumi, volume batuan yang sangat besar - ratusan ribu kilometer kubik batuan di kerak bumi - mengalami tekanan dan tekanan tersebut menyebabkan pergeseran butiran, butiran mineral yang relatif satu sama lain," tambahnya.

[Gambas:Infografis CNN]

Hal ini seperti menyalakan baterai, menghasilkan muatan listrik yang dapat mengalir keluar dari batuan yang mengalami tekanan ke dalam dan melalui batuan yang tidak mengalami tekanan.

Dalam sebuah artikel di The Conversation pada 2014, ia menjelaskan muatan listrik tersebut bergerak dengan cepat, hingga sekitar 200 meter per detik.

Saat ini belum ada kesepakatan di antara para ahli seismologi mengenai mekanisme yang menyebabkan gempa cahaya, dan para ilmuwan masih mencoba untuk membuka misteri ini.

Freund berharap suatu hari nanti, cahaya gempa, atau muatan listrik dikombinasikan dengan faktor-faktor lain, sehingga dapat digunakan untuk membantu meramalkan datangnya gempa besar.

[Gambas:Video CNN]

 

(arh/can/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER