Bintang terbentuk dari awan gas dan debu raksasa yang runtuh karena gaya gravitasi. Proses ini berlanjut ketika piringan gas dan debu berputar mengelilingi bintang, sehingga memunculkan planet.
Namun, kata McCaughrean, belum ada teori yang menjelaskan bagaimana JuMBOs terbentuk, atau mengapa mereka hadir di Nebula Orion.
Misalnya, beberapa orang mungkin menganggap JuMBOs seperti planet liar (rogue planet) atau objek bermassa planet yang bebas bergerak melintasi ruang angkasa tanpa mengorbit bintang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, banyak planet liar awalnya mengorbit bintang sebelum terlempar. Ahli mengakui sulit pula menjelaskan bagaimana pasangan planet tersebut terlontar pada saat yang sama namun tetap terhubung secara gravitasi satu sama lain.
"Para ilmuwan mengerjakan teori dan model pembentukan bintang dan planet selama beberapa dekade," kata Pearson.
"Namun, tidak satu pun dari mereka yang pernah meramalkan bahwa kita akan menemukan sepasang benda bermassa super rendah yang mengambang sendirian di ruang angkasa - dan kita melihat banyak sekali di antaranya," lanjutnya.
"Hal utama yang kita pelajari dari hal ini adalah ada sesuatu yang salah secara mendasar baik dalam pemahaman kita tentang pembentukan planet, pembentukan bintang, atau keduanya."
McCaughrean menambahkan Nebula Orion adalah target pengamatan favorit para astronom. Semakin besar dan canggih teleskop, semakin banyak objek yang terungkap di dalam nebula tersebut.
"Meskipun objek yang kami lihat sangat redup, objek tersebut paling terang dalam inframerah, sehingga Anda memiliki peluang terbaik untuk mendeteksinya," timpal Pearson.
"JWST adalah teleskop inframerah paling kuat yang pernah dibuat dan pengamatan ini tidak mungkin dilakukan dengan teleskop lain mana pun."
Pengamatan nebula yang dijadwalkan pada awal tahun 2024 dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang komposisi atmosfer JuMBO, kata Pearson.
Para peneliti juga ingin mengungkap lebih banyak detil tentang objek tersebut, termasuk melakukan pengukuran massanya secara tepat.
Sementara itu, penelitian di wilayah pembentuk bintang yang berbeda dapat mengungkap apakah JuMBOs ada berada di tempat lain di luar Nebula Orion atau tidak.
"Pertanyaan utamanya adalah, 'Apa? Dari mana asalnya?'" kata Pearson. "Ini sangat tidak terduga sehingga diperlukan banyak observasi dan pemodelan di masa depan untuk menjelaskannya."
(arh/rfi/arh)