Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyebut saat ini progres pembangunan Istana Presiden di Kota Nusantara rampung separuhnya.
"Ini adalah Istana Presiden yang nanti Garudanya di belakangnya," kata Bambang dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Beberapa bangunan di sekitar Istana juga telah dibangun. Misalnya, dam atau bendungan di dekat Istana. Dam tersebut ini sudah mulai diisi air. Dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan dam tersebut kemungkinan akan terisi penuh oleh air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :LEADERSHIP FORUM Kepala Otorita: IKN Bakal Jadi Kota Netral Karbon Pertama di RI |
Selain itu, hutan kota juga sudah mulai tumbuh. Akan ada banyak pohon yang ditanam. Sehingga kawasan Istana juga akan dikelilingi oleh hutan tropis buatan. Kurang lebih ada 15-20 juta pohon yang akan ditanam.
"Karena kita kan ingin ada tropical forest-nya sebesar 65 persen di IKN dan tanaman-tanamannya salah satunya akan diambil dari tanaman nursery di Mentawir," kata dia.
Bambang juga menjelaskan berbagai fitur di IKN ini memang didesain agar bisa memenuhi kaidah lingkungan regeneratif yang berbasis ekonomi sirkular. Sehingga lingkungan akan tetap terjaga dan jauh dari kerusakan.
Lihat Juga :LEADERSHIP FORUM Emak-emak Sekitar IKN Nusantara Bersiap Ucap 'Good Bye' Gaptek |
"Jadi pada gilirannya akan berdampak positif pada lingkungan," kata dia.
Bahkan demi mewujudkan IKN yang smart city dan ramah lingkungan, pemerintah telah bekerjasama dengan sejumlah institusi, salah satunya World Wildlife Fund.
"Zaman dulu kita banyak dikritik sama WWF, sekarang jadi mitra kami di sana," kata dia.
Lihat Juga :LEADERSHIP FORUM BAKTI Kominfo Perjuangkan Internet Tak Cuma Buat Hiburan |
Sebelumnya, Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengungkapkan perkembangan pembangunan Kantor Presiden di IKN Nusantara per 19 Oktober mencapai 49,2 persen.
"Untuk Kantor Presiden progres pembangunannya mencapai 49,2 persen dan mulai dilakukan pemasangan bilah-bilah Garuda yang merupakan pekerjaan arsitektur. Progres pembangunannya sudah besar," ujar dia, di Jakarta, Jumat (27/10).
(tst/far/arh)