Mengenal Pontius Pilatus, Gubernur yang Perintahkan Eksekusi Yesus

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Des 2023 07:54 WIB
Nama Pontius Pilatus lekat dengan sejarah dan tradisi kekristenan karena memiliki peran penting dalam penyaliban Yesus Kristus. Siapa sebenarnya dia?
Ilutrasi. Nama Pontius Pilatus lekat dengan sejarah dan tradisi kekristenan karena memiliki peran penting dalam penyaliban Yesus Kristus. Siapa sebenarnya dia? (Foto: iStockphoto/Jorisvo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Pontius Pilatus lekat dengan sejarah dan tradisi kekristenan lantaran peran pentingnya dalam peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Siapa sebenarnya sosok sejarah ini?

Pilatus merupakan gubernur Romawi di Yudea sekitar tahun 26-37 Masehi dan paling terkenal karena memimpin pengadilan Yesus, seperti yang dijelaskan dalam Alkitab.

"Dalam tradisi Kristen, Pontius Pilatus selamanya dikaitkan dengan satu peristiwa," tulis Warren Carter, profesor Perjanjian Baru di Brite Divinity School di Fort Worth, Texas, dalam bukunya 'Pontius Pilatus: Portraits of a Roman Governor', dikutip dari LiveScience.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilatus "menggunakan kekuasaan hidup dan matinya sebagai gubernur untuk mengeksekusi Yesus dari Nazaret di Yerusalem sekitar tahun 30."

Terlepas dari penjelasan sosoknya dalam Alkitab, tidak banyak yang diketahui tentang Pilatus. Hanya sejumlah kecil catatan sejarah dan artefak yang berasal dari masa hidupnya yang masih ada sampai sekarang.

"Dengan informasi yang terbatas ini, kita tidak dapat menulis biografi Pilatus, masuk ke dalam pikirannya, memahami bagaimana dia bekerja," tulis Carter.

"Kita tidak memiliki informasi dasar tentang dia, apalagi sesuatu yang memungkinkan kita untuk memahami komposisi psikologis dan cara kerjanya."

Berabad-abad setelah kehidupan Pilatus, beberapa orang Kristen mengembangkan pandangan positif terhadap sang gubernur, dengan beberapa gereja bahkan mengakuinya sebagai orang suci.

Namun, tulisan-tulisan abad pertama yang masih ada menceritakan tentang seorang gubernur bengis yang tega menggunakan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa tak bersenjata dan memimpin pembantaian mengerikan yang membuatny dipanggil kembali ke Roma.

Catatan sejarah

Catatan-catatan yang ada hampir sama sekali tidak menyebutkan tentang kehidupan Pilatus sebelum ia menjadi gubernur Yudea atau setelah dirinya dipanggil kembali ke Roma.

"Berdasarkan informasi tentang gubernur-gubernur [Romawi] lainnya dan tentang bagaimana sistem kekaisaran Romawi mempertahankan kekuasaannya, kita bisa menduga bahwa Pilatus mungkin memiliki semacam karier militer yang kemungkinan besar menonjolkan dirinya sebagai seorang perwira," tulis Carter.

"Kita juga bisa cukup yakin bahwa dia berasal dari lapisan atas masyarakat Romawi, bahwa keluarganya kaya raya."

Kitab Matius menyatakan bahwa istri Pilatus bermimpi tentang Yesus.

"Ketika Pilatus sedang duduk di kursi hakim, istrinya mengirimkan pesan ini kepadanya: 'Janganlah kamu berurusan dengan orang yang tidak bersalah itu, karena aku telah menderita banyak hal hari ini dalam mimpi karena Dia." (Matius 27:19).

Penulis Romawi kuno Philo (20 SM-50 M) dan Yosefus (37-100 M) menggambarkan kejadian-kejadian yang menyinggung perasaan orang Yahudi. Philo menulis Pilatus memiliki perisai khusus yang didedikasikan untuk Kaisar Tiberius dan dipasang di Istana Herodes di Yerusalem.

Orang-orang Yerusalem tersinggung dengan hal ini meskipun para sejarawan tidak sepenuhnya yakin mengapa.

Kebiasaan Yahudi kuno tidak mengizinkan pemujaan atau tampilan gambar manusia secara luas dan ada kemungkinan bahwa tampilan nama Kaisar yang menonjol dianggap melanggar kebiasaan agama.

Philo mengklaim masyarakat Yerusalem memprotes pemajangan perisai tersebut dan mengirimkan surat kepada Kaisar Tiberius yang meminta agar perisai tersebut diturunkan. Tiberius kemudian bersurat dan menegur Pilatus untuk menurunkan perisai-perisai itu.

Dia menulis bahwa Pilatus takut warga Yerusalem akan membocorkan tentang "penyuapan, penghinaan, perampokan, pelecehan dan penganiayaan, hingga eksekusi tanpa pengadilan, dan kekejaman yang berulang" ke Tiberius.

Meskipun takut, ia tetap menolak menurunkan perisai tersebut.

Infografis Makna dan Arti Hiasan Pohon NatalMakna dan Arti Hiasan Pohon Natal (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Koin perunggu sebagai bukti sejarah di halaman berikutnya...

Koin Perunggu Sebagai Bukti Sejarah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER