Prinsip yang sama bisa jadi terlibat dalam temuan menarik dari penelitian di Inggris bahwa kemampuan rotasi mental tidak hanya terkait dengan jenis kelamin, tapi juga orientasi seksual.
Tlauka mengatakan hormon yang sama yang berperan dalam menentukan apakah kita memiliki "otak heteroseksual" atau "homoseksual" juga bisa menjadi hormon yang menentukan apakah kita bisa membaca peta atau tidak.
Jika hasil penelitian di Inggris ini dapat dipercaya, kemampuan membaca peta memang merupakan monopoli laki-laki heteroseksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, studi lain mengungkap bukan tidak mungkin perempuan bisa membaca peta dengan baik.
Penelitian baru yang dilakukan di Universitas Warwick mengungkap tingkat kepercayaan diri memainkan peran penting dalam kemampuan wanita melakukan aktivitas spasial, seperti membaca peta.
Peneliti psikologi Universitas Warwick, Zachary Estes, bekerja sama dengan Sydney Felker dari Pusat Kesehatan Universitas Georgia, mengamati kemampuan perempuan untuk melakukan tugas rotasi mental 3D standar, sekaligus memanipulasi tingkat kepercayaan diri mereka.
Para peneliti menemukan ketika mereka membuat wanita merasa lebih percaya diri tentang diri mereka sendiri, kemampuan mereka untuk melakukan tugas tersebut meningkat.
Hal tersebut tercantum dalam makalah penelitian, Confidence Mediates the Sex Difference in Mental Rotation Performance, yang terbit dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.
Dr Zachary Estes mengatakan penelitian sebelumnya menunjukkan perempuan cenderung melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kesadaran spasial dengan buruk.
"Hal ini didukung oleh lelucon umum yang selalu kita dengar tentang laki-laki yang lebih baik dalam hal parkir dan membaca peta daripada perempuan," ujar Zachary, mengutip laman resmi Universitas Warwick.
"Tapi kami ingin melihat mengapa hal itu terjadi, jadi kami memanipulasi kepercayaan diri orang-orang dalam eksperimen kami dengan tugas-tugas spasial, dan tampaknya kepercayaan diri adalah faktor kunci dalam seberapa baik kinerja wanita dalam tugas semacam ini," ujar dia menambahkan.
Ia menyebut, penelitian mereka menunjukkan dengan membuat perempuan merasa lebih baik tentang dirinya sendiri, dia akan menjadi lebih baik dalam aktivitas spasial, seperti memarkir mobil atau membaca peta.
"Jadi, sedikit peningkatan kepercayaan diri bisa sangat membantu saat harus memundurkan mobil ke tempat parkir yang sempit."
Para peneliti menguji kemampuan spasial melalui serangkaian empat eksperimen berbasis komputer pada total 545 mahasiswa di sebuah universitas di AS.
(dir/dir)