Apa itu Siklon Tropis dan Bibitnya yang Bikin Cuaca RI 'Ketar-ketir'?

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2024 07:02 WIB
BMKG mengungkap kemunculan tiga bibit siklon tropis dan satu siklon tropis yang memicu cuaca ekstrem di wilayah RI. Simak penjelasan soal fenomena ini.
Ilustrasi. Bibit siklon tropis kerap memicu cuaca ekstrem di RI. (public.wmo.int)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Siklon tropis dan bibitnya adalah badai di lautan dalam bentuk pusaran yang amat besar hingga berefek pada cuaca ekstrem banyak negara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekita RI yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah hingga awal pekan depan (14–18 Maret).

Tiga bibit siklon tersebut adalah bibit siklon tropis 91S, 94S, dan 93P. Ketiganya berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia. Mereka memengaruhi terutama Indonesia bagian selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring, di Jakarta, Kamis (14/3).

Kemarin malam, BMKG juga mengungkap kemunculan Siklon Tropis Megan yang ada di Teluk Carpentaria, sebelah selatan barat daya Merauke, Papua. Siklon tropis ini bergerak ke arah selatan-barat daya menjauhi Indonesia.

Efeknya hujan sedang hingga lebat di NTT, NTB, Maluku; Angin kencang di Jatim, Bali; dan gelombang laut tinggi di perairan sekitar Papua dan Maluku.

Beda siklon dan siklon tropis

BMKG, dalam keterangannya, menjelaskan siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar dengan radius rata-rata mencapai 150 hingga 200 km.

Siklon tropis, kata BMKG, dikenal dengan berbagai istilah, yaitu 'badai tropis' atau 'typhoon' atau 'topan' jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, 'siklon' atau 'cyclone' jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan 'hurricane' jika terbentuk di Samudra Atlantik.

"Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam," urai BMKG.

Meski begitu, ukurannya bisa amat bervariasi, mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).

Apa bedanya dengan bibit siklon tropis?

Royal Meteorological Society, di situsnya, menyebut siklon tropis punya tahapan pertumbuhan, tak langsung jadi besar. Tahap awal dimulai dengan fase gangguan yang baru muncul (Incipient Disturbances).

Pada tahapan inilah bibit siklon tropis mulai lahir.

"Siklon tropis tidak akan berkembang secara instan: diperlukan gangguan tingkat menengah yang lebih lemah untuk menyediakan 'bibit' yang darinya siklon tropis dapat berkembang," menurut lembaga tersebut.

Berbeda dengan siklon tropis, fase awal ini bisa "sangat asimetris." Ia bisa berkembang jika memenuhi semua kondisi yang diperlukan, yakni:

+ sirkulasi siklon di atmosfer tingkat rendah.
+ geseran angin vertikal yang lemah.
+ asosiasi dengan konveksi dalam.

Contohnya, gabungan antara gelombang atmosfer Rossby ekuatorial dan gelombang gravitasi Rossby di kawasan khatulistiwa.

Struktur siklon tropis

BMKG menuturkan siklon tropis punya pusat. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan lebih dari 63 km per jam.

Pusat siklon tropis kadang memiliki suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon. Diameternya bervariasi, mulai dari 10 hingga 100 km.

Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dengan kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

Kecepatan angin maksimum ini maksudnya adalah angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon.

Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.

Tempat lahir

Daerah pertumbuhan siklon tropis dapat dibagi menjadi tujuh wilayah lautan di seluruh dunia.

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26,5 °Celsius. Contohnya, Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.

Sekitar dua pertiga kejadian siklon tropis terjadi di belahan Bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10° hingga 20° dari khatulistiwa.

Hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20°. Sementara, di daerah lintang rendah (0° sampai 10°) siklon tropis jarang terbentuk.

Berikut wilayah pertumbuhan siklon tropis:

No.

Daerah Pertumbuhan

Wilayah

1

Atlantik Utara

Samudra Atlantik Utara, Laut Karibia, dan Teluk Meksiko

2

Pasifik Timur Laut

Amerika Utara hingga 180° BT

3

Pasifik Barat Laut

Sebelah barat 180° BT, termasuk Laut China Selatan

4

Hindia Utara

Teluk Benggala dan Laut Arab

5

Hindia Selatan

Samudra Hindia selatan sebelah barat 100° BT

6

Hindia Tenggara/Australia

Belahan Bumi selatan 100 - 142° BT

7

Pasifik Barat Daya/Australia  

Belahan Bumi Selatan sebelah timur 142° BT

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER