Starlink Diuji Coba di IKN Mei, Izin Masih Diproses

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mar 2024 13:55 WIB
Layanan telekomunikasi via satelit Starlink, yang sejauh ini perizinannya masih diproses, akan diuji coba di IKN pada Mei.
IKN, yang masih dalam tahap pembangunan, akan menjadi lokasi uji coba layanan Starlink. (Biro Humas Setjen Kemhan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Layanan telekomunikasi lewat jaringan satelit Starlink akan diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Mei walau perizinannya masih diproses.

"Mei rencananya uji coba di IKN," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di kantornya, Jakarta, Kamis (21/3).

Pihaknya sejauh ini tengah memproses kelayakan operasionalnya. "Sebentar lagi akhir bulan ini detilnya, layak operasinya, perizinan," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku sudah berbicara lewat sambungan telepon dengan CEO SpaceX, yang mengoperasikan Starlink, Elon Musk pada Jumat (2/2).

Musk, klaim Luhut, berjanji memasang jaringan internet Starlink milik SpaceX di IKN Nusantara.

"Kan Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai ya persyaratannya, dia akan ke IKN," tuturnya di Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2).

Budi melanjutkan proses perizininan Starlink masih berproses. Pihak perusahaan masih aktif berkoordinasi dengan Direktorat Telekomunikasi di Kominfo untuk bisa memahami dan memenuhi kriteria dan persyaratan sebuah ISP bisa menghadirkan layanan di Indonesia.

Menkominfo mengaku tetap memegang sejumlah syarat mutlak Internet Service Provider (ISP) atau penyedia jasa internet asing dapat memberikan layanannya di Indonesia.

Yakni, punya Network Operation Center (NOC) atau jaringan pusat operasi lokal.

"Prinsip Pemerintah Indonesia, kami tetap membuka bagi siapa pun untuk ikut dalam layanan khususnya layanan telekomunikasi. Yang pasti, dia harus ikut, patuhi regulasi Indonesia. Misalnya, NOC itu harus di Indonesia," kata Budi.

"You selama NOC di Indonesia, pemerintah punya alat kontrol terhadap konten negatif yang mungkin timbul dari penyelenggaraan layanan telekomunikasi," imbuh dia, yang juga menjabat Ketua Umum Projo itu.

Terlepas dari itu, Budi menilai Starlink cocok diterapkan di wilayah terluar.

"Ini cocok untuk daerah-daerah terluar yang lokasi geografisnya agak menantang. Itu mungkin cocok ya dengan teknologi satelit ini," aku dia.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER