Kunjungi BAKTI Kominfo, Diskominfo Sangihe Ajukan Relokasi BTS

BAKTI Kominfo | CNN Indonesia
Senin, 25 Mar 2024 18:50 WIB
kunjungan kerja membahas isu konektivitas internet yang berkaitan relokasi BTS yang sudah beroperasi, serta peningkatan akses internet di wilayah Sangihe.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara melakukan kunjungan kerja ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo. (Foto: Arsip BAKTI Kominfo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Diskominfo Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Ziefried Harikatang mengatakan, Sangihe merupakan wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) yang membutuhkan konektivitas internet.

Sebab, kata Ziefried, Sangihe merupakan wilayah perbatasan negara yang rawan akan penyelundupan dan bencana alam. Untuk itu internet sangat diperlukan.

Demikian disampaikan Diskominfo Kabupaten Kepulauan Sangihe saat melakukan kunjungan kerja ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kunjungan kerja untuk membahas isu konektivitas internet yang berkaitan dengan relokasi Base Transceiver Station (BTS) yang sudah beroperasi, serta peningkatan akses internet di wilayah Sangihe yang masih menjadi wilayah 3T.

"Salah satunya di Kecamatan Marore yakni daerah perbatasan dengan Filipina yang mana bandwidth di sana sangat terbatas," kata Ziefried di Kantor BAKTI Kominfo, Jakarta dikutip Senin (25/3).

Lebih lanjut Ziefried menyampaikan, pada 2022 lalu pemerintah setempat bersama DPRD telah mengajukan 10 titik lokasi BTS melalui aplikasi PASTI BAKTI. Namun hingga saat ini, masih belum dibangun.

Selain adanya pengajuan BTS baru, Ziefried turut mengajukan relokasi BTS eksisting di Desa Ngalipaeng ke lokasi kampung yang masih blankspot yakni di Desa Basauh Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kepulauan Sangihe.

Menanggapi pengajuan yang disampaikan Ziefried, Plt Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Sudarmanto menyampaikan bahwa di Sangihe ada delapan titik lokasi BTS Bakti.

"Dari 8 site, 7 site merupakan BTS Eksisting dan 1 new site. Tahun ini, kami diamanatkan Presiden melalui Menteri Kominfo dan Dirut Bakti untuk merampungkan dahulu sisa pekerjaan pembangunan BTS 4G BAKTI khususnya di wilayah Papua," ujarnya.

Sementara itu, terkait relokasi BTS eksisting yang telah diajukan kata dia, perlu dilakukan kajian terlebih dahulu.

"Usulan relokasi, akan coba kami tampung. Nanti kami akan cek lagi urgensi kebutuhan relokasi tersebut," ujar Sudarmanto.

Dalam kesempatan sama, Ketua Komisi II DPRD Sangihe, Demsy Sumendap, meminta agar dilakukan pemasangan akses internet di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Di tengah keterbatasan di daerah, kami ingin Sangihe tidak terlupakan dan tidak kalah dengan tempat-tempat lain," kata Demsy.

(inh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER