Samsung Buka Suara Soal Rencana Logat Lokal di Galaxy AI

Samsung mengungkap rencana pengembangan logat lokal pada Bahasa Indonesia di Galaxy AI.

Galaxy AI sendiri resmi diluncurkan di Indonesia pada 1 Februari. Saat itu, fitur kecerdasan buatan ini belum memasukkan opsi Bahasa Indonesia.

Pada Jumat (26/4), Samsung meluncurkan fitur Galaxy AI berbahasa Indonesia di sejumlah gadget terbarunya, yakni Samsung Galaxy S24 Series, Galaxy S23 Series, S23 FE, Z Flip5, Z Fold5, seri Tab S9 (5G), dan Tab S9 (Wi-Fi).

"Yang pasti tahun ini. Kita penuhi dulu kosakata yang masih baku, kita coba masukkan dan terus berkembang," ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronic Indonesia, saat ditemui di Jakarta, Senin (29/4).

"Harusnya dalam tahun ini bisa [dirilis logat]," imbuh dia.

Untuk mendapatkan Bahasa Indonesia buat Galaxy AI ini, pengguna gadget mesti mendownload Language Packs. Caranya, usap layar ke atas (swipe up), ketik 'Language Packs' pada kolom Search, lalu pilih 'Language Packs for translation'.

Lalu, unduh 'Indonesia', yang ukurannya lumayan besar, di atas 300 MB.

Jika sukses mengunduh, pengguna dapat menggunakan fungsi penerjemah di fitur-fitur Galaxy AI seperti Interpreter, Chat Assist, Transcript Assist, Live Translate, hingga Note Assist.

Verry melanjutkan logat lokal Bahasa Indonesia di Galaxy AI itu nantinya bukan berbentuk bahasa daerah, tapi lebih kepada Bahasa Indonesia dengan nada atau tone bicara pengguna yang punya logat daerah. Selain itu, bisa juga berupa sisipan kata lokal.

"Pola kalimatnya masih Bahasa Indonesia. Cuma tone-nya [yang beda]. 'Gimana, mau ke sana', tapi pakai nada [daerah]."

Salah satu kegunaan utama adanya Bahasa Indonesia di Galaxy AI ini adalah kemampuannya menerjemahkan banyak bahasa asing dan sebaliknya di fitur Live Translate. 

Hal ini amat berguna saat traveling ke negara-negara luar yang tak menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, contohnya Jepang dan Korea.

Lewat fitur Live Translate, Anda bisa menyodorkan Hp Galaxy AI ke lawan bicara tanpa perlu kuota internet atau Wi-Fi. Pasalnya, fitur ini sudah terintegrasi langsung di gadget.

Fitur Interpreter kini sudah bisa menerjemahkan percakapan dari 15 bahasa asing langsung ke Bahasa Indonesia.